Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Zulkifli dan Airlangga Bertemu Bahas Pergantian Mahyudin dari Pimpinan MPR
Oleh : Irawan
Selasa | 20-03-2018 | 08:02 WIB
zul_airlangga.jpg Honda-Batam
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto terkait pencopotan Mahyudin dari kursi wakil ketua MPR. Zulkifli menyebut Golkar punya hak mengganti Mahyudin dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

"Soal pimpinan MPR, itu haknya Partai Golkar sebagaimana saya haknya PAN, gitu. Kami hormati, kami hargai. Sedang berproses, tadi ketum mengatakan. Kita tunggu perkembangan selanjutnya," kata Zulkifli usai bertemu Airlangga di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018).

"Kalau MPR nggak ada lampunya. Bukan lampu hijau atau lampu merah," tuturnya.

Zulkfili pun mengatakan, pertemuan dengan Airlangga tak hanya sebatas membahas perihal posisi Mahyudin. Keduanya membahas langkah politik yang akan dilakukan PAN bersama Golkar di tahun-tahun politik.

Namun, Zulkifli mengaku belum menerima surat pengajuan pergantian pimpinan MPR dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar maupun Fraksi Partai Golkar di MPR.

"Untuk Pak Mahyudin saya tak berandai-andai, mungkin di luar sudah ramai, tapi surat belum ada. Saya barusan ke atas khusus lihat surat. Teman-teman tanya apa ada surat pergantian Pak Mahyudin, tidak ada suratnya," ujar Zulkifli.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuannya dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, sSalah satu agenda yang dibicarakan terkait dengan pergantian Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin ke Siti Hediati Hariyadi, atau Titiek Soeharto.

"Kita konsultasi mengenai pimpinan MPR dari segi Golkar, kita sudah berproses di internal. Tentu, kami menanyakan mekanisme yang ada dalam MPR," kata Airlangga.

Dia mengatakan bahwa saat ini, memang belum ada hal yang mengganjal. Sehingga, proses yang ada harus dilalui. Saat ditanya soal penolakan Mahyudin untuk mundur, ia menegaskan, saat ini semua masih dalam proses. "Kita sedang berproses," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan, saat ini ia hanya ingin berkonsultasi soal pergantian pimpinan MPR. Berikutnya, setelah itu proses administrasi menyusul.

"Enggak (Mahyudin tak menolak). Saya dua hari lalu ketemu Pak Mahyudin, enggak begitu. Kita sudah ketemu kok. Biasa lah, kalau dengan kader kita komunikasi biasa saja," kata Airlangga.

Dia memastikan Mahyudin sudah diberitahu soal hal ini dan sudah dibicarakan dalam rapat. Meski begitu, ia mengaku Mahyudin hanya diam saja. Ia mengatakan, akan membicarakan lebih lanjut posisi apa yang akan diberikan pada Mahyudin nantinya. "Enggak, saya enggak dengar marah-marah," kata Airlangga.

Editor: Surya