Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kinerjanya Dikritik Masyarakat, Ini Kata Nurdin dan Sekda Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 19-03-2018 | 19:50 WIB
rapat-usai-di-demo.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Usai menerima 3 rekomendasi dan 36 aspirasi Forum Keprihatinan Masyarakat Kepri, Nurdin pun langsung melakukan rapat bersama sejumlah OPD-nya (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, menyatakan menerima masukan masyarakat dan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja perangkat daerahnya di Provinsi Kepri terkait kritik masyarakat atas kinerjanya besama sejumlah Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di Kepri.

Usai menerima 3 rekomendasi dan 36 aspirasi Forum Keprihatinan Masyarakat Kepri, Nurdin pun langsung melakukan rapat bersama sejumlah OPD-nya.

Dalam rapat tersebut, kepada seluruh Kepala OPD, Nurdin Basirun menegaskan agar seluruh OPD dapat menyesuaikan hasil pekerjaan dengan kebutuhan masyarakat dan peraturan serta mekanisme yang ada.

Di negara demokrasi ini tambah dia, aspirasi masyarakat adalah mutlak harus ada, sebagai bahan penilai kinerja juga bahan koreksi jika hasil yang dirasa belum maksimal.

"Untuk menjawab semua aspirasi tersebut, harus kita tunjukkan dengan kinerja yang maksimal," tegas Nurdin saat memimpin rapat OPD di ruang kerja kantor Gubernur, Istana Kota Piring, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (19/3/2018) petang.

Nurdin juga menegaskan, meskipun banyak kabar dari luar yang beredar atas kinerja sejumlah kepada OPDnya, tidak lantas membuatnya dengan mudah percaya begitu saja, Namun ada baiknya dapat dijadikan masukan dan pelajaran bagi semua pihak dalam menjalankan roda pemerintahan agar lebih baik.

"Aspirasi yang datang ditanggapi dengan kepala dingin dan segera cari solusinya. Apa yang dikatakan benar kita diperbaiki, apa yang dikatakan salah maka kita buktikan yang benar," kata Nurdin.

Rapat sendiri berisikan saran dan tanggapan dari beberapa OPD terkait dokumen butir-butir aspirasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat pada pertemuan sebelumnya, hadir pada rapat tersebut seluruh Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Provinsi Kepri.

Gubernur menambahkan, sebanyak 36 butir aspirasi yang disampaikan pewakilan masyarakat pada pertemuan di aula siang tadi, merupakan tugas yang harus diselesaikan.

Salah satunya masalah tenaga kerja lokal, Nurdin ingin itu menjadi prioritas. Apalagi nanti 7 proyek strategis nasional di Kepri berjalan, Gubernur meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Tagor Napitupulu, untuk menindaklanjutinya segera. "Segera temukan kendalanya dan kita cari solusi," kata Nurdin.



Kemudian terkait permasalahan banjir di beberapa titik di Tanjungpinang, salah satunya di Teluk Keriting. Bahwa masalah banjir tersebut sudah terselesaikan dengan adanya proyek Gurindam 12 yang akan segera dibangun dan salah satu manfaatnyanya adalah menghindari masalah banjir yang kerap terjadi.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah, mengatakan bahwa aspirasi yang didapat merupakan bentuk dorongan dari masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. Untuk itu harus segera ditindaklanjuti.

"Aspirasi tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada kita," kata Arif.

Saat menerima aspirasi masyarakat di Aula Wan Sri Beni, Gubernur Nurdin mengajak kepada seluruh masyarakat Kepri untuk bersama-sama membangun daerah dengan hati. Harmonisasi diperlukan dalam merangkum segala aspirasi masyarakat yang kemudian menjadi tugas pemerintah dalam menyelesaikan.

"Jangan menjadikan konflik sebagai pemicu perpecahan, mari bangun komunikasi yang baik," ujar Nurdin.

Terkait beberapa tanggapan negatif dari beberapa pihak, dilanjutkan Nurdin, sebagai bentuk koreksi untuk meningkatkan kinerja lebih baik ke depan.

"Bukan dibalas dengan kata-kata, tapi tunjukkan dengan bekerja yang optimal," tambah Nurdin.

Nurdin juga menambahkan, dari rapat OPD inilah dapat saling mengetahui bagaimana hasil pekerjaan yang telah dilakukan serta apa kendala yang terjadi jika pekerjaan tersebut terhambat.

"Bukan saling menyalahkan, tapi untuk mencari solusi penyelesaian," ujarnya.

Editor: Udin