Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Khusus Kalangan Tidak Mampu di Seluruh Dunia

Rumah Hasil Mesin Cetak 3-D Tawarkan Solusi Cepat dan Terjangkau
Oleh : Redaksi
Sabtu | 17-03-2018 | 20:00 WIB
rumah-yang-dibangun-pakai-mesin.jpg Honda-Batam
Hasil ilustrasi komputer yang menunjukkan bagaimana mesin cetak 3 dimensi dapat menciptakan rumah hasil mesin cetak dan menciptakan lingkungan masyarakat (Sumber foto: VOA)

BATAMTODAY.COM, Texas - Bayangkan membangun bangunan rumah yang kuat dengan harga terjangkau hanya dalam jangka waktu 12 jam. Target tersebut saat ini tampak layak dipertimbangkan dengan bantuan mesin cetak 3-D.

Sebuah rumah yang dibuat dengan mesin cetak 3-D diperagakan baru-baru ini di Austin, Texas, selama perhelatan konferensi teknologi dan festival musik South by Southwest (SXSW) pekan ini.

"Jadi saya saat ini berdiri di depan rumah permanen hasil mesin cetak 3-D yang pertama di Amerika," ujar Jason Ballard, salah satu pendiri ICON, sebuah perusahaan konstruksi yang berpusat di Austin yang memanfaatkan robotika, perangkat lunak, dan bahan-bahan canggih.

Purwarupa rumah dengan dua kamar tidur juga memiliki ruang yang dapat digunakan seagai ruang keluarga/makan, selain juga tiga ruangan yang dapat diubah menjadi kamar tidur, ruang studi, atau sebuah kamar mandi, tergantung di mana lokasi rumah tersebut dan sumberdaya yang tersedia. Ukuran rumah ini akan berkisar antara 56 meter persegi hingga 74 meter persegi.

Dengan ukuran 35 meter persegi, purwarupa rumah ini berhasil dicetak di kawasan dekat pusat kota Austin saat terjadi hujan badai, saat angin yang bertiup kuat membawa debu di kawasan itu, ujar Ballard.

Rumah hasil mesin cetak 3-D untuk kalangan tidak mampu

Targetnya adalah untuk mencetak rumah di negara-negara berkembang dalam kondisi cuaca ekstrim dan di tengah ketidakpastian pasokan listrik dan air minum.

"Kami sungguh-sungguh bekerja dengan keluarga dari golongan paling miskin di dunia di mana mereka tidak mempunyai tempat tinggal," ujar Brett Hagler, pendiri dan direktur utama organisasi nirlaba New Story.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan rumah hasil mesin cetak 3-D yang pertama di Amerika Latin dan kemudian dikembangkan ke negara-negara berkembang lainnya.

Hagler menyatakan bahwa lewat inovasi dan pemanfaatan teknologi baru akan mengubah cara rumah dibangun untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan di seluruh dunia.

"Skala permasalahan yang kami hadapi begitu besar, ada sekitar satu miliar orang yang tidak memiliki satu dari kebutuhan manusia yang paling mendasar, yaitu tempat tinggal yang aman," ujarnya.

"Yang benar-benar kami butuhkan untuk skala permasalahan yang ada adalah pertumbuhan eksponensial," imbuhnya, "dan ini harus dicapai lewat penurunah biaya yang secara signifikan, meningkatnya kecepatan tanpa mengorbankan kualitas bangunan."

ICON mengatakan ukuran mesin cetak 3-D adalah tinggi 4,5 meter, lebar 9 meter dan terbuat dari aluminum berbobot ringan. ICON menciptakan alat ini, perangkat lunaknya, dan bahan semen unik yang disebutnya sebagai "materi agregat dengan sifat semen berukuran kecil dengan hak kepemilikan" yang digunakan untuk mencetak rumah.

Mesin cetak 3-D ini mudah dipindah-pindahkan karena rumah tersebut dicetak langsung di lokasi. Ballard menyatakan ia dapat membayangkan banyaknya mesin cetak 3-D yang tersebar di seluruh dunia yang digunakan untuk membangun rumah.

"Sebenarnya jauh lebih mudah untuk membangun mesin cetak ini ketimbang membangun rumah," ujar Ballard.

Lebih cepat dan lebih terjangkau

"Kami mengoperasikan mesin cetak ini dalam seperempat kecepatannya untuk mencetak rumah ini dan kami mampu menyelesaikan proses pencetakan rumah kurang dari 48 jam waktu pencetakan," ujar Ballard.

Dengan kecepatan penuh, prosesnya dapat diselesaikan secepat 12 jam untuk mencetak sebuah rumah. Membangun rumah tradisional New Story butuh waktu 15 hari.

"Ketimbang waktu satu tahun yang dibutuhkan untuk membangun sebuah lingkungan tempat tinggal, kami dapat melakukannya hanya dalam waktu beberapa bulan," ujar Hagler.

Rumah hasil mesin cetak 3-D juga biayanya lebih rendah

"Rumah New Story gaya tradisional harganya sekitar USD 6.500 per rumah. Kami yakin sejalan berjalannya waktu, kami dapat membangun sebuah rumah baru kurang dari USD 4.000 ," ujar Hagler.

Ballard mengatakan bahan yang digunakan untuk mencetak rumah merupakan pencapaian lainnya dari cara inovatif untuk membangun rumah.

"Kami yakin kenyamanan dan dinamika energi dari bangunan ini sesungguhnya sekali lagi akan lebih baik dibanding bangunan konvensional. Rumah-rumah ini harus lebih nyaman dan harus menggunakan energi yang lebih rendah agar tetap nyaman."

Ballard mengatakan rumah hasil mesin cetak 3-D, "adalah perubahan paradigma sepenuhnya dengan keunggulan yang luar biasa dari segi kecepatan, keterjangkauan, daya tahan, kesinambungan, pengurangan limbah, sebutkan apa saja. Ini bukanlah sebuah perbaikan kecil. Ini adalah perubahan revolusioner yang saya kira akan menciptakan kejutan di kalangan industri."

Teknologi bangunan baru akan diperkenalkan pada kalangan paling miskin di dunia dan mereka yang kurang mendapatkan pelayanan dahulu. New Story bekerja sama dengan LSM-LSM lokal, pemerintah, dan keluarga-keluarga untuk mendanai rumah-rumah ini. LSM-LSM berencana untuk awalnya mencetak rumah di El Salvador tahun ini.

Targetnya adalah untuk menciptakan rumah permanen hasil cetak mesin cetak 3-D dan lingkungan perumahan di negara-negara berkembang yang dapat bertahan selama beberap generasi.

Sumber: VOA
Editor: Udin