Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pukau Penonton, Bajafash 2018 Sukses di Hari Pertama
Oleh : Suci Rahmadani
Sabtu | 17-03-2018 | 10:14 WIB
belawan-band.jpg Honda-Batam
Penampilan Musisi Balawan (Foto: Suci Rahmadani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gelaran Batam Jazz Fashion (Bajafash) 2018 di Batam View Resort, Nongsa, pada Jumat (16/3/2018) berhasil menarik perhatian ratusan penonton yang hadir. Penampilan musisi yang berasal dari Malaysia, Singapura dan Indonesia akan berlangsung selama dua hari terhitung Jumat dan Sabtu (17/3).

Pantauan BATAMTODAY.COM, acara dibuka dengan penampilan Lihgcraft Band yang membawa beberapa lagu andalannya. Seperti Living Animation, Walk On Fire dan Into the Wild. Penampilan band lokal tersebut, juga turut diselingi dengan fashion show.

Indina Putri Fadjar sebagai salah satu founder Batam Jazz Society menjelaskan, Bajafash tahun ini terasa lebih seru karena terdapat tiga sesi menarik yaitu music camp, jamming session dan fashion show sekaligus. Sehingga selama dua hari pengunjung tak hanya menyaksikan pagelaran musik tapi juga belajar musik dari para musisi tingkat dunia.

"Terlebih dengan adanya musisi dalam dan luar negeri, pengunjung dapat langsung berinteraksi dan belajar musik langsung dari ahlinya," katanya, Jumat (16/3/2018).

Setelah jeda, panggung kemudian dimeriahkan oleh penampilan Janine Aninice. Musisi asal Malaysia berkewarganaan Ratu Elisabeth itu membawakan dua lagu andalannya yaitu Vanguard dan Red Clay. "Tak ayal, penampilan memukaunya pun mampu menghipnotis penonton dengan suara merdunya," jelasnya.

Acara selanjutnya pun kemudian diisi oleh musisi Balawan yang menghangatkan suasana pantai Batam View Resort Nongsa. Musisi asal Pulau Dewata tersebut membawakan tiga tembang lagunya yaitu Take and Give, Forest dan War.

"Teknik gitar Balawan yang dikenal dengan touch tapping style, berpadu rancak dan cepat dengan gamelan besi, gendang, cengceng, bass dan drum, membuat penonton kian bersemangat dan terpukau," ucapnya.

Ditambah lagi dengan penampilan fashion show yang tampak seperti mengikuti alunan musik, panggung pun semakin semarak dengan perpaduan decak alat musik dan anggunnya para model yang berjalan.

Bajafash 2018 semakin menarik saat kombinasi Steve Thornton dan Rudi Djoe memeriahkan panggung. Dengan lagu Nurlela, Fatwa Pujangga dan Cah Ayu di Cafe Jogja, perpaduan suara penyanyi Jazz Melayu Rudi Djoe dengan musisi asal Amerika Steve Thornton pun membuat decak kagum seluruh penonton.



Steve Thornton pun kembali berduet, kali ini dengan musisi Negeri Jiran Khadijah Ibrahim.

Artis Jazz asal Indonesia Syaharani pun tampil di akhir acara dengan membawakan lagu Mungkin, Sayang-sayang dan I Will Survive. Duetnya dengan Steve Thornton membuat penampilan perempuan berdarah Bone, Sulawesi Selatan tersebut seolah menyatu dengan semilir angin laut yang berhembus.

"Seru banget, penampilan musisinya. Setiap tahunnya saya selalu menghadiri fastival bajafash ini, dan tahun ini menurut saya keren banget dibanding tahun sebelumnya," katanya Ani, selaku penonton setia jazz.

Bajafash 2018 malam itu pun ditutup dengan penapilan seluruh musisi yang sebelumnya tampil untuk menyanyikan lagu I Will Survive. Lagu yang dibawa dengan disco version tersebut pun seolah mengajak penonton untuk enggan beranjak pergi.

Editor: Udin