Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menko Luhut Sebut Presiden Segera Tetapkan 5 Kawasan Ekonomi Khusus di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 16-03-2018 | 09:14 WIB
menko-luhut.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo dalam waktu dekat akan menetapkan 5 kawasan di Batam menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menko Luhut yang turun langsung meninjau lokasi lego jangkar dan pelabuhan di Batam, Kamis (15/3/2018), juga berkesempatan mengunjungi pusat logistik Digital Park di Nongsa, salah satu lokasi yang juga nantinya akan ditetapkan menjadi KEK.

"Ada 5 yang disiapkan jadi KEK, semua di Batam. Kelima kawasan itu akan ditetapkan segera. Presiden juga sudah mau menetapkannya untuk tahap awal," kata Luhut Kamis (15/03/2018).

Lima lokasi itu diharapkan bisa diterapkan secepat mungkin. Luhut berharap penerapan KEK bisa dilaksanakan satu sampai dua bulan mendatang.

Salah satu contoh penerapan KEK kata Luhut, bisa diterapkan di daerah Kabil. Ia menilai lokasi tersebut salah satu dari lima lokasi yang sudah siap dalam menjalankan KEK.

"Contohnya Kabil akan menjadi KEK, itu segera kita mainkan. Tidak ada masalah, saya berharap 1 sampai 2 bulan ini sudah selesai," ujarnya.

Luhut menambahkan, lima lokasi yang akan diterapkan KEK itu sebelumnya telah ditawarkan untuk pembahasan perubahan status. Namun pemerintah pusat lebih memilih lokasi KEK yang sudah ada investasinya.

"Kita tawari dulu di mana daerah yang ada investasi. Memang KEK ini memerlukan pelayanan lebih baik, Kabil sudah siap. Tapi lokasi yang lainnya di mana, kita lihat nanti," tegasnya.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang mendampingi Menko Luhut mengatakan ada beberapa daerah yang ditawarkan menjadi KEK. Yakni Rempang, Galang, Tanjung Sauh, Pulau Kasam dan Kabil.

Namun yang terpenting, kata Nurdin, pengajuan lokasi tersebut memiliki potensi lebih. Serta penerapan KEK di suatu lokasi sudah memiliki investor sehingga tidak sia-sia.

"Kita tidak mau nanti menjadi pertanyaan pusat, kalau KEK tidak berkembang. Jadi kita mau yang diusulkan daerah investasi yang memang memerlukan pelayanan. Nanti kalau kurang, kita usulkan lagi. Yang jelas Rempang dan Galang itu masuk usulan," pungkasnya.

Editor: Udin