Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inflasi Kota Tanjungpinang Masih Stabil
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 15-03-2018 | 08:38 WIB
Rapat-tentang-kenaikan-sembako-di-Tanjungpinang11.gif Honda-Batam

PKP Developer

Rapat inflasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pada bulan Februari 2018 angka inflasi Kota Tanjungpinang masih terus stabil, berada pada angka 0,15 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada pada angka 0,18 persen.

Menurut Ketua TPID Tanjungpinang, Riono, yang diwawancarai, Rabu (14/3/2018) mengatakan sampai saat ini Pemko Tanjungpinang masih konsisten dalam menegendalikan inflasi di Kota Tanjungpinang.

Riono menjelaskan, dari perwakilan dari Bank Indonesia (BI) menjelaskan bahwa inflasi yang terjadi di Kota Tanjungpinang ini disebabkan oleh kenaikan pada ikan selar, tongkol dan kembung. Kenaikan pada ikan-ikan tersebut disebabkan oleh fenomena musim Utara pada bulan lalu yang menyebabkan para nelayan tidak dapat melaut dengan optimal yang akhirnya berkurang pasokan ikan.

"Kenaikan pada ikan-ikan tersebut memang masih dikaitkan dengan musim Utara, pada saat ini sudah masuk musim panca roba yang seharusnya tidak ada lagi permasalahan kenaikan pada harga ikan-ikan tersebut, sehingga di bulan berikutnya inflasi Kota Tanjungpinang dapat lebih stabil lagi," jelasnya dalam rapat rutin bulanan TPID di ruang rapat kantor Wali Kota, Senggarang, Tanjungpinang.

Selain itu, Riono juga mnjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kecukupan stok kebutuhan ikan TPID Kota Tanjungpinang sudah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Kepulauan Anambas dan telah disambut baik.

"Kita sangat mengharapkan jelang puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri mendatang tidak adalagi permasalahan kenaikan pada komuditas ikan-ikan tersebut," kata Riono.

Dalam rapat tersebut, perwakilan dari Bulog menjelaskan bahwa stok beras yang ada di Bulog saat ini 850 ton dan masih dalam perjalanan sebanyak 800 ton, stok beras ini diperkirakan masih cukup hingga bulan Juni mendatang. Sedangkan stok gula yang ada di Bulog sebabanyak 218.850 Kg, sedangkan minyak masih 35.000 liter.

Editor: Udin