Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Dukung Program Pasangan Syahrul-Rahma Gratiskan Seragam Sekolah
Oleh : Habibi
Minggu | 11-03-2018 | 17:00 WIB
seram_sekolah.jpg Honda-Batam

PKP Developer

ilustrasi seragam sekolah

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum lama ini pasangan calon (Paslon) Walikota Tanjungpinang nomor urut 1, Syahrul dan Rahma berjanji akan menggratiskan seragam sekolah apabila terpilih.

Untuk menggratiskan seragam sekolah dari SD-SMP itu, Tim Sabar (Syahrul-Rahma bersama rakyat) telah melakukan perhitungan, yakni dana yang dibutuhkan mencapai Rp 5,3 miliar. Namun, anggaran sebesar itu dianggap terlalu muluk-muluk, karena Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang tidak bisa mengganggarkan dana sebesar itu, meskipun telah dianggarkan 20 persen dari APBD.

Selama ini, untuk kebutuhan seragam untuk siswa SD-SMP di Tanjungpinang, siswa dibebani biaya Rp 800 ribu untuk seragam SD dan Rp 1 juta untuk seragam SMP.

"Kami bayar untuk jenjang SD mau Rp. 800 ribu, dan SMP mau Rp. 1 juta lebih. Banyak sekali seragam yang pemerintah tetapkan, tapi mereka tidak mau keluarkan biaya. Harus masyarakat yang menanggung. Kenapa Dinas Pendidikan tidak bisa menganggarkan? Padahal mereka yang meminta siswa kita banyak pakai seragam," ujar Irvan Adriansyah, salah seorang wali murid di Tanjungpinang, Minggu (11/3/2018).

Sementara Shanti, wali murid SMP Negeri di Tanjungpinang sangat mendukung program Tim Sabar yang akan menggratiskan biaya seragam sekolah. Sebab, yang meminta biaya seragam tinggi itu adalah pihak sekolah, bukan berdasarkan ketentuan dari Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

"Ini enggak, mereka yang menentukan ada 5 seragam, tapi kita yang disuruh bayar. Kalau di Tanjungpinang ini mereka buat ekonominya bagus, lapangan kerja banyak, cari uang gampang, ya enggak masalah. Tapi, udahlah harga kebutuhan serba mahal, seragam pun mahal," ujar Shanti.

Terkait hal ini, BATAMTODAY.COM belum dapat menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani, sambungan telepon selulurnya tidak diaktifkan.

Editor: Surya