Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Batam Tak Lagi Menarik dan Jadi Primadona bagi Investor
Oleh : Irawan
Minggu | 11-03-2018 | 14:01 WIB
haripinto_yes3.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite II DPD RI, Senator asal Provinsi Kepulauan Riau

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pulau Batam sudah tidak lagi menarik bagi investor, karena status perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, ternyata tidak ada bedanya dengan daerah non free trade zone (FTZ).

Pulau Batam, yang dulu pernah menjadi primadona tujuan investasi kini benar-benar tidak lagi menarik lagi bagi investor," kata Haripinto Tanuwidjaja, Anggota Komite II DPD RI, Minggu (11/3/2018).

Menurut Haripinto, Batam yang masih menyandang status FTZ selama 70 tahun, kini hampir tidak ada bedanya dengan daerah non-FTZ.

"Batam yang masih menyandang status FTZ (Free Trade Zone) kini hampir tidak ada bedanya dengan daerah non-FTZ," katanya.

Senator asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini menyampaikan hal itu berbelit-belitnya perizinan hingga sulitnya memasukan berbagai barang ke Batam.

"Perizinan lahan yang masih lamban, biaya logistik yang sangat mahal dan kebijakan impor barang yang makin dipersulit," katanya.

Selain itu, berbagai pungutan dan pajak yang dibebankan kepada investor dinilai sangat memberatkan, padahal status Batam adalah FTZ. Seharusnya, kata Haripinto, dengan status FTZ investor menerima berbagai fasilitas atau keringanan.

"Ditambah berbagai pungutan dan pajak membuat status FTZ seolah tidak ada artinya lagi bagi Batam," katanya.

Editor: Surya