Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kekurangan Guru Hingga 562 Orang, Dadang Mengadu ke Pemprov Kepri
Oleh : Habibie Khasim
Kamis | 08-03-2018 | 10:14 WIB
Kadisdik-Tanjungpinang,-dadang111.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Disdik Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani saat dihubungi, Rabu (7/3/2018) mengatakan hal yang mengejutkan. Tanjungpinang kekurangan guru hingga 562 orang karena pada tahun 2017 dan 2018 banyak guru senior yang pensiun.

Sementara, permintaan adanya kuota lebih untuk penerimaan guru di Tanjungpinang belum ada kejelasan dari Pemerintah Pusat. Agar tidak berlarut-larut, Dadang akhirnya meminta bantuan kepada Provinsi Kepulauan Riau.

Dadang mengatakan, itu sebagai salah satu upaya menyuarakan permasalahan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Meskipun memang dalam aturan Pemprov tidak lagi menaungi SD dan SMP, namun itu bukan menjadi masalah, kata Dadang.

"Mengikuti perubahan peraturan yang ada, memang Provinsi Kepri hanya memegang kewenangan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), tapikan mencoba tidak ada salahnya," kata Dadang.

Dadang mencoba positif thinking, di mana masih ada kemungkinan, meskipun kecil, Pemprov Kepri bisa membantu mensupport guru ke Tanjungpinang.

"Tapi tentunya tidak menutup kemungkinan, kalau ternyata provinsi dapat membantu. Karena, kami membutuhkan jasa pendidik secepatnya," ujar dia.

Selain ke Pemprov Kepri, Dadang juga sharing masalah tersebut kepada DPRD Provinsi. Ketua PGRI Provinsi Kepulauan Riau ini mengatakan telah melakukan koordinasi terkait permasalahan tersebut. Diharapkan, DPRD Kepri dapat membantu.

"Kami juga koordinasi terus dengan DPRD Provinsi agar dapat segera terpenuhi, meski bertahap," kata Dadang.

Editor: Udin