Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Mau Sia-siakan Lahan 8,9 Hektar

Pemerintah Bakal Hidupkan Kembali Kolam Renang Kampung Sembat Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 06-03-2018 | 09:50 WIB
kolam-sembat-dulu-dan-kini.jpg Honda-Batam
Kondisi kolam renang Sembat tempo dulu (insert) dan kini, yang sangat memprihatinkan (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengatakan bahwa kolam renang yang berada di Kampung Sembat, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) bakal kembali dihidupkan. Namun yang menggagasnya adalah Satker, tidak menggunakan APBD Bintan.

"Tentang kolam itu, sudah kita bahas. Rencana memang bakal kembali difungsikan, namun yang menggagas itu adalah Satker," kata Apri saat ditemui di Kijang, Senin (5/3/2018).

Apri berharap, rencana untuk menghidupkan kolam itu dapat terealisasi. "Iya kita berharap bisa terealisi. Tapi kalau tidak juga terealisasi, tahun 2020 biar kita yang garap," kata Apri.

Diberitakan sebelumnya, kolam Sembat, kolam yang terletak di Kampung Sembat RT 01/ RW 03, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) itu, saat ini kondisinya sangat memprihatikan. Sudah puluhan tahun tidak terurus, hingga kini sudah ditumbuhi pepohonan akasia.

Konon, kolam itu dirintis di zaman Belanda sekitar tahun 40-an silam. Tidak sembarang orang bisa menerobos masuk untuk menikmati fasilitas yang ada di area kolam tersebut. Kecuali warga yang miliki keturunan atau berdarah Belanda.

"Seingat saya, kalam itu sudah ada sebelum tahuh 50-an. Tapi gak semua orang bisa masuk, hanya khusus untuk orang-orang Belanda saja," sebut tokoh masyarakat Kijang, Mohammad Saleh Mursalin, saat ditemui di Kijang, Senin (27/2/2018).

Namun, sekitar tahun 70-an kolam tersebut diserahkan kepada Perbaki, dan kilola oleh organisasi Persatauan Olahraga dan Kasenian (Porkes). Dari situ masyarakat baru bisa masuk dengan biaya yang sudah ditetapkan oleh pengelola.

"Sejak dikelola Porkes, kolam pun berganti nama menjadi, Tirta Krida. Nah sejak diserahkan, kolam pun akhirnya menjadi tempat rekreasi masyarakat bersama keluarga," kata pria yang akrab dipanggil Pak Saleh itu.

Editor: Udin