Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Ajak TPID Sigap Antisipasi Inflasi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 01-03-2018 | 17:02 WIB
tpid-kepri1.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Nurdin Basirun pimpin Rakor tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah, Tanjungpinang. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengajak seluruh Tim Pengendali Inflasi masing-masing daerah dapat sigap dalam mengantisipasi inflasi. TPID harus segera memetakan keadaan yang akan terjadi agar tahu apa tindakan yang harus segera dilakukan.

"Untuk itu diperlukan formula-formula yang baru yang tentunya harus bersifat permanen dan jangka panjang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan laju inflasi," ujar Nurdin saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (28/2/2018) malam.

Nurdin ingin Kepri memiliki kekuatan ekonomi yang mandiri ditiap daerahnya salah satunya untuk menghadapi inflasi yang rentan terjadi. Berbagai hambatan tentu terjadi di lapangan, tinggal bagaimana daerah masing-masing mampu menanganinya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah selaku moderator rapat mengatakan bahwa dengan rakor yang digelar ini dapat menambah pengetahuan terkait kondisi ekonomi serta rasio inflasi.

"Selain menjadi masukan yang berharga bagi TPID, dari rakor ini juga diharapkan didapat strategi serta solusi dalam menekan laju inflasi," ujar Arif.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka secara singkat menjelaskan kondisi perekonomian kepri di akhir tahun 2017 yang meskipun saat itu dalam proses perbaikan. Untuk tahun 2018 diperlukan peningkatan-peningkatan.

"Salah satunya dalam menumbuhkan gairah investasi," ujar Gusti yang mengaku senang ketika membaca surat kabar bahwa upaya Gubernur agar dapat menjalankan proyek-proyek strategis disetujui Presiden Jokowi dan itu merupakan bentuk peningkatan investasi.

"Salah satunya jika proyek jembatan Batam-Bintan terealisasi maka berdampak positif seperti potensi industri yang akan meningkat," tambah Gusti.

Terkait inflasi di tahun 2017, Gusti melaporkan bahwa diakhir tahun tersebut rasio inflasi dalam kondisi terkendali dengan 4.02 persen dan rasio tersebut berada dikisaran target yang sudah ditetapkan di awal tahun 2017.

"Itu yang harus terus kita jaga, disamping terus menumbuhkan ekonomi didaerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gusti.

Kemudian Kepala Badan Pusat Statistik Kepri Panusunan Siregar mengatakan bahwa kondisi inflasi yang terjadi pada tahun 2017 mengharuskan Kepri untuk terus bekerja keras mencapai target inflasi nasional di tahun 2018.

"Sebagaimana yang telah disampaikan bahwa target Inflasi nasional adalah 3.5 plus 1 maka tahun ini kita harus terus berupaya menekan inflasi," kata Panusunan.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, Sekdako Tanjungpinang Riono, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Ahmad Izhar, Kadis Energi dan SDM Amjon, Karo Perekonomian Heri Andrianto, berserta perwakilan OPD Kabupaten dan Kota se Kepulauan Riau.

Editor: Yudha