Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waw, Panitia Piala Presiden Untung Rp9 Miliar
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-03-2018 | 12:38 WIB
piala-presiden.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Persija juara Piala Presiden usai mengalahkan Bali United 3-0. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Panitia pelaksana turnamen pramusim Piala Presiden 2018 meraup untung besar. Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait menyebut laba yang diraihnya mencapai Rp9 miliar.

Jumlah itu ke luar setelah hasil audit dari Pricewaterhouse Cooper (PWC) yang dilakukan sejak awal penyelenggaraan Piala Presiden edisi ketiga ini.

"Untung dari pagelaran Piala Presiden 2018 mencapai Rp9 miliar. Disumbangkan ke PSSI sebesar Rp5 miliar," kata Maruarar, Rabu (28/2).

Terkait hasil audit, PWC menyebut laporan keuangan Piala Presiden wajar dalam pemasukan dan pengeluarannya.

Untuk Piala Presiden 2019, Maruarar menyebut sudah ada sponsor yang siap menggelontorkan dana sebesar Rp25 miliar. Jumlah itu pun memastikan bertambahnya hadiah untuk juara tahun depan yang tidak akan kurang dari Rp3,5 miliar.

"Namun, sejauh ini PSSI belum ada respons (soal bantuan dana untuk Piala Presiden 2019)," ujar Maruarar.

Maruarar mengatakan, pihaknya sudah memberikan laporan akhir hasil penyelenggaraan Piala Presiden 2018 kepada Presiden Joko Widodo. Presiden berpesan untuk tidak melupakan sejarah.

Sebab itu, Panitia Piala Presiden 2018 memberikan apresiasi untuk lima pemain legenda sepak bola Indonesia. Mereka adalah Peri Sandria, Alexander Pulalo, Yudo Hadianto, Simson Rumahpasal, Junaedi Abdillah.

Mantan-mantan pelatih juga ikut diberikan penghargaan; Sartono Anwar, Nandar Iskandar, Benny Dollo. Serta dua mantan wasit; Purwanto dan Jaka Mulyono.

"Saya sudah lapor Presiden dan dia sangat senang. Saya minta maaf untuk dua kesalahan saya. Pertama soal Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan) kemarin," ungkap Maruarar.

Selain soal Anies, Maruarar meminta maaf soal kerusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai menggelar laga final yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Bali United. Renovasi atas kerusakan itu hampir mencapai Rp900 juta dan sudah dibayarkan.

"Tahun depan saya minta Kapolda kerja sama dengan GBK. Kalau ada yang rusak, sudah ada sosialisasi dan imbauan harus ada tindakan hukum," ucap Maruarar.

"Harus ada efek jera. Ke depannya, bagi siapa pun yang merusak (GBK) harus ditindak karena ini sudah dibangun dengan uang negara," tandasnya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Udin