Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2017, Jumlah Pengunjung Museum Linggam Cahaya Meningkat Pesat
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 27-02-2018 | 18:50 WIB
museum-linggam-cahaya-lingga-728x349.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Museum Linggam Cahaya, Kabupaten Lingga (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Jumlah pengunjung Museum Linggam Cahaya mengalami peningkatan pesat pada tahun 2017. Dari 3.757 pengunjung di tahun 2016, menjadi 6.858 pengunjung tahun 2017.

Peningkatan jumlah kunjungan ini terjadi karena adanya beberapa kebijakan Pemerintah Kabupten Lingga yang menjadikan museum itu sebagai sarana edukasi.

"Tahun 2017 lalu jumlah kunjungan ke Museum Linggam Cahaya meningkat 82, 47 persen bila dibandingkan pada tahun 2016. Yakni dari 3.757 orang menjadi 6.858 orang. Dengan rincian, jumlah kunjungan dari kalangan pelajar meningkat 130,49 prsen, guru dan dosen 90,24 persen dan umum 82,88 persen," kata M Ishak, Kepala Dinas Kebudayaan Lingga, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (27/2/2018).

Ia menjelaskan, adanya kenaikan yang cukup signifikan disebabkan karena kebijakan Pemkab yang mengimbau kepada sekolah untuk memanfaatkan museum sebagai sarana edukasi.

Di samping itu, peningkatan juga terjadi karena terselenggaranya kegiatan Perhelatan Tamadun Melayu Antarbangsa (PTMA) tahun 2017, di mana salah satu kegiatannya adalah pameran bersama museum yang melibatkan berbagai kelembagaan dan OPD seperti BPCB Batu Sangkar, Dinas Perpustakaan dan Arsif Daerah dan unsur lainnya.

"Jadi tamu-tamu yang berkunjung ke museum ini tidak saja dari dalam daerah, tetapi juga dari luar daerah dan luar negeri. Satu lagi faktor lain yang mendukung untuk kemudahan bekunjung ke museum adalah lancarnya akses jalan dan adanya kapal Roro dari pulau Singkep ke Lingga atau dari kecamatan-kecamatan ke Ibukota Kabupaten," terang Ishak.

Ia berharap, peningkatan tersebut dapat terus terjadi di tahun-tahun berikutnya. Selain dapat mengenalkan ragam peninggalan jejak sejarah Kerajaan Lingga, peningkatan jumlah kunjungan juga dapat membantu Lingga di sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Ke depan kita akan terus mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk memanfaatkan museum. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi juga sebagai tempat mengenali ilmu tentang sejarah dan budaya, terutama untuk menjadi bahan ajar muatan lokal," ungkapnya.

"Dan Dinas Kebudayaan Lingga sendiri akan terus berihktiar untuk meningkatkan fasilitas di museum. Tidak saja koleksi museum yang lebih lengkap akan tetapi juga bangunan-bangunan pendukung, seperti gudang dan ruang audio visual serta lainnya yang semuanya harus dibuat dulu seperti perencanaan teknisnya, sehingga dapat lebih menarik dan pengunjung lebih puas. Termasuk juga pengumpulan dan penterjemahan naskah-naskah kuno/manuskrif," sambungnya.

Editor: Udin