Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Tersangka Sabu 1,6 Ton Ditahan di Rutan Ditnarkoba Mabes Polri
Oleh : Redaksi
Minggu | 25-02-2018 | 08:00 WIB
empat_tersangka_sabu.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Empat tersangka kasus sabu 16 ton ditahan di rutan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri di Cawang, Jakarta Timur (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Tim Bareskim Mabes Polri membawa empat tersangka barang bukti kasus sabu 1,6 ton hasil tangkapan di Kepulauan Riau (Kepri) ke kantor Direktorat Tindak Pidana (Dit) Narkoba Mabes Polri di Cawang, Jakarta Timur, setelah diterbangkan dari Bandara Hang Nadim Batam pada Sabtu (24/2/2018) pagi.

Keempat tersangka saat ini itu telah ditahan dan telah dalam proses penyidikan intensif, serta berkoordinasi dengan Kejakasaan untuk proses tersebut. Sementara barang bukti sabu 1,6 ton juga akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri.

"Proses berikutnya tahap penyidikan. Tahap penyidikan itu meliputi pemeriksaan tersangka, saksi-saksi, dan pemeriksaan labfor untuk mengetahui apakah ini benar amfetamin dengan kandungannya," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Siregar di Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Menurut dia, empat tersangka telah menjalani pemeriksaan dokter dan, hasilnya, kondisi kesehatan keempatnya baik. Kami sudah periksa oleh dokter sejauh ini kesehatan baik, tensi baik jadi mungkin saja stres. Orang kalau lagi keadaan ditangkap, apalagi mereka sudah berhari hari dalam kapal," katanya.

"Sampai di situ kami garis besarnya sudah tahu, tapi detailnya belum karena butuh pemeriksaan lebih jauh lagi," tambah Krisno.

Awal pekan ini, Bareskrim Polri dan Bea-Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,622 ton di Perairan Anambas, Kepri. Sebanyak empat tersangka, 1 nakhoda, dan 3 ABK warga negara China, ditangkap.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga ada berton-ton sabu yang masuk ke Indonesia diproduksi di perbatasan China dan Myanmar. Tito mengatakan ada wilayah tak bertuan di perbatasan kedua negara itu.

"Diduga barang ini dari perbatasan China-Myanmar. Di sana ada katakanlah daerah tak bertuan, di situ mereka membuat (sabu)-nya. Kemudian masuk melalui jalur-jalur sindikat yang ada di situ," kata Tito dalam acara konferensi pers Pengungkapan 1,622 Ton Sabu di Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/2/2016).

Editor: Surya