Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolri Perintahkan Tembak di Tempat Penyelundup Narkoba
Oleh : Romi Candra
Jum\'at | 23-02-2018 | 17:38 WIB
kapolri-di-sekupang-2.jpg Honda-Batam
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian saat menyaksikan langsung tangkapan narkoba di Sekupang Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perang terhadap narkotika harus tetap ditingkatkan. Bahkan, Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian, menegaskan tembak di tempat bagi pelaku yang membuat nyawa petugas terancam.

"Peredaran narkotika harus terus diperangi. Kepada para personil yang bertugas, jika ada perlawanan yang dilakukan pelaku dan membuat nyawa terancam, saya perintahkan langsung tembak ditempat," tegas Tito, saat ekspose tangkapan 1,6 ton sabu di Sekupang, Jumat (23/2/2018).

Ditambahkan, pihaknya bersama TNI dan Bea Cukai akan terus meningkatkan sinergitas untuk menekan angka penyelundupan terutama narkotika.

Selain itu, jaringan ini memproduksi sabu di daerah perbatasan Cina dan Mianmar. Sebab, disana ada daersh tidak bertuan, sehingga dijadikan tempat persembunyian.

"Ada beberapa jalur yang digunakan para penyelundup ini, namun tidak akan kita sebutkan secara rinci. Yang jelas setelah diproduksi, mereka akan masuk ke Tingkok dan Taiwan kemudian masuk ke laut Cina Eelatan dan lanjut ke Selat Malaka," lanjutnya.

Sebelumnya, Kapal Min Li Lian Yuyun (sebelumnya ditulis Pinwin Union), pengangkutan 1,6 ton sabu sudah menjadi target operasi Satgas Mabes Polri yang bekerjasama dengan Bea dan Cukai.

"Operasi yang dilakukan cukup lama. Setelah menumpulkan informasi, sekitar bulan Desember informasi itu dikembangkan," ungkap Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian, saat ekspose pengungkapan sabu tersebut di Pelabuhan Logistik Sekupang, Jumat (23/2/2018).

Editor: Dardani