Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikemas dalam Puluhan Karung

Ini Penjelasan Kapolda Kepri Terkait Tangkapan 1,6 Ton Sabu
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 20-02-2018 | 20:02 WIB
sabu1,6ton3.jpg Honda-Batam

PKP Developer

KM Pinwin Union 61870 pengangkuta sabu yang diamankan dan sabu dalam karung. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian bersama Bea dan Cukai berhasil mengamankan kapal asal Taiwan bernama KM Pinwin Union 61870 (sebelumnya ditulis KM 61870) bermuatan 81 karung narkotika jenis sabu, Selasa (20/2/2018) subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.

KM Pinwin Union 61870 diamankan di perairan Indonesia, tepatnya di perairan Karang Helenmars, dekat Karang Banteng, Kabupaten Anambas (sebelumnya ditulis Perairan Meriam). Dari penyelidikan dan penghitungan yang dilakukan, sebanyak 81 karung tersebut ternyata berisi sabu sekitar 1,6 ton.

Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi mengatakan, Pinwin Union merupakan target operasi Satgasus Polri bersama jajaran Polda Metro Jaya dan Direktorat 4 Bareskrim Mabes Polri.

"Bahkan, penyelidikan dilakukan sudah sejak bulan November 2017 lalu. Begitu mendapatkan informasi keberadaan kapal, Satgasus Mabes Polri langsung berkordinasi dengan Bea dan Cukai," ungkap Kapolda Didid di Sekupang Logistics, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Selasa (20/2/2018) sore.

"Ini merupakan tangkapan Kepolisian bersama Bea dan Cukai, dengan menangkap kapal berkedok sebagai kapal ikan. Ini hanya kamuflase. Sementara mereka sebenarnya menyelundupkan sabu," tambahnya.

Dijelaskan, penangkapan dilakukan di perairan yang masuk wilayah Indonesia. Tepatnya di perairan Karang Helenmars, dekat Karang Banteng, Kabupaten Anambas.

"Kapal ini berkedok menjadi kapal ikan. Sementara mereka tidak mencari ikan. Kapal menggunakan bendera Singapura saat ditangkap," jelasnya.

Selain itu, lanjut Kapolda, pihaknya juga menyita dokumen palsu dari kapal tersebut. Saat ini, kapal masih didalami.

"Ada empat orang yang diamankan. Sekarang masih olah TKP atau mencari barang bukti lain yang disimpan dalam kapal yang belum ditemukan," tambahnya.

Sementara ini pihaknya masih melakukan pengembangkan dan belum bisa dibeberkan secara detail.

"Untuk sekarang dijawab global dulu. Kita belum bisa membeberkan secara keseluruhan demi kepentingan penyelidikan," pungkasnya.

Editor: Udin