Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penderita Tumor Ganas di Karimun Ini Butuh Uluran Tangan
Oleh : Wandy
Selasa | 20-02-2018 | 13:26 WIB
tumor1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Anisa (31) penderita tumor ganas dirawat di RSUD HM Sani Karimun. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Anisa (31) warga Kelurahan Kapling Kecamatan Tebing, penderita penyakit tumor ganas di bagian kaki kirinya tak kunjung pulih. Padahal saat ini ia sedang hamil tujuh bulan.

Tumor ganas yang diderita ibu dua anak tersebut sudah berjalan 10 bulan lalu namun mendapat perawatan intensif di RSUD baru dua bulan ini. Sudah dua kali dilakukan operasi, namun tak kunjung pulih.

Edi merupakan suami Anisa yang kesehariannya bekerja sebagai supir angkot, terus berupaya mengobati sang istri hingga pulih. Namun apa daya dengan terbatasnya keuangan keluarga mereka, sangat sulit membiayai pengobatan istrinya. Pasalnya semakin hari penyakit tersebut tak kunjung pulih bahkan tambah parah.

"Saat ini saya hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga ada uluran para dermawan yang dapat membantu pengobatan istri saya," ujar Edi, Selasa, (20/2/2018)

"Operasinya pun sudah dilakukan dua kali, namun semakin hari penyakitnya malah bertambah parah dan tak kunjung pulih," tambahnya.

Sementara itu, Dokter Ardi yang menangani penyakit tersebut menjelaskan, bahwa pasien tersebut sedang dalam keadaan kritis serta pendarahan yang aktif.

"Pasien harus dilakukan pemeriksaan CT Scan, serta pemeriksaan kelanjutan, namun saat ini tertunda karena melihat kondisi pasien yang sangat kritis, oleh karena itu kita menunggu kesehatannya pulih agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan," ungkap Ardi.

Ardi juga menganjurkan kepada pasien untuk dilakukan perawatan secara intensif di rumah sakit tipe A yang memiliki peralatan lengkap, pasalnya fasilitas RSUD M. Sani masih tergolong rumah sakit tipe C.

"Karena melihat kondisi pasien yang semakin hari semakin parah, saya menganjurkan untuk dilakukan perawatan di rumah sakit tipe A, sebab fasilitasnya lebih lengkap," jelasnya.

Anisa ditangani langsung oleh tiga orang dokter, mulai Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Ahli Bedah serta Dokter Kandungan.

Editor: Yudha