Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pulau Dompak Riuh, Massa Serang Pakai Bahan Peledak
Oleh : Ismail
Rabu | 14-02-2018 | 18:38 WIB
demo-polisi.jpg Honda-Batam
Massa yang beringas mencoba memcah barikade para petugas kepolisian (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau di kawasan Pulau Dompak tadi pagi diserang massa yang tak dikenal. Tak hanya menyerang, massa yang berjumlah ratusan tersebut juga membawa senjata tajam bahkan bahan peledak.

Massa yang beringas ini tampak merusak sejumlah fasilitas yang ada di kawasan tersebut. Beruntung, petugas kepolisian dari Polres Tanjungpinang menerjunkan ratusan personelnya untuk mengatasi hal tersebut.



Bentrok pun tak dapat dihindari. Massa yang marah kian meluapkan emosinya dengan melempar para petugas. Bahkan, barikade para petugas polisi justru berusaha dipecahkan massa. Kawasan tempat kejadian itu pun semakin mencekam.



Akhirnya, Satuan Polisi anti huru-hara dari Polda Kepri pun diturunkan. Ratusan petugas tersebut itu sempat adu jotos dengan massa yang murka. Aksi bakar ban, lemparan dari massa sempat mewarnai kerusuhan tersebut. Alhasil, pihak kepolisian terpaksa menurunkan water canon serta menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Bahkan, tembakan senjata berpeluru karet sempat terdengar.



Emosi massa pun surut. Yang awalnya berjumlah ratusan tersebut perlahan-lahan menyusut menjadi puluhan bahkan belasan. Sejumlah massa yang diduga menjadi dalang kerusuhan pun akhirnya dapat diamankan pihak kepolisian.

Tepuk tangan pun bergemuruh. Kondisi yang semulanya mencekam berubah seketika. Tepuk tangan dari tamu undangan mulai dari Gubernur, Wakapolda Kepri, Kapolsek Tanjungpinang, PJ Wali Kota, Paslon Wali Kota, dan sejumlah pejabat teras di Provinsi Kepri membuat suasan mencekam menjadi luluh. Simulasi sistem pengamanan Pilkada Tanjungpinang berhasil dilaksanakan.



Kerusuhan yang melibatkan petugas kepolisian dan massa yang beringas tersebut hanya bagian dari simulasi kejadian. Hal itu dilakukan sebagai persiapan antisipasi dalam mengamankan jalannya Pilkada Tanjungpinang 2018.

Editor: Udin