Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ancam Tolak Semua Plafon Pagu

Bupati Lingga Sangat Kecewa Dapat Anggaran Kecil dari Pemprov Kepri
Oleh : Bayu Yiyandi
Rabu | 14-02-2018 | 14:02 WIB
bupati-lingga111.gif Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Lingga Alias Wello. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Kecilnya alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk Kabupaten Lingga, terutama pembangunan insfrastruktur membuat Bupati Lingga, Alias Wello kecewa. Bahkan ia mengancam menolak seluruh plafon pagu dari Pemprov.

"Saya sudah perintahkan Kadis PU Lingga gugat itu hari ini. Kalau perlu, tolak semua plafon pagu dari Provinsi. Silahkan walkout dari forum pembahasan," kata Bupati Lingga dengan tegas, Rabu (14/2/2018).

Kemarahan Awe karena menilai Pemprov Kepri sudah sangat keterlaluan. Alokasi anggaran yang diberikan untuk Lingga hanya Rp 16 Miliar di tahun ini.

"Ini sangat kecil untuk memback up giat perekonomian yang berbasis empat sektor prioritas unggulan daerah yang akan mengharumkan nama Provinsi Kepri di pentas nasional sebagai penguatan kedaulatan pangan bagi kawasan perbatasan," ujarnya.

Dia mengaku sudah saatnya Lingga menunjukkan sikap penolakan terhadap alokasi-alokasi anggaran provinsi yang tidak mencerminkan azas berkeadilan, pemihakan bagi pertumbuhan ekonomi wilayah yang setara dan proporsional.

"Bagaimana kita mau memacu percepatan pertumbuhan wilayah dan mengundang investor ke Lingga, sementara tidak didukung oleh insfrastruktur yang memadai," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lingga M Nizar juga mengaku kecewa dengan apa yang diberikan Pemprov Kepri kepada Pemkab Lingga.

"Yang jelas Pemda kecewa, komitmen kita sudah ditunjukkan oleh PU Lingga untuk menyampaikan suaranya," ujar Nizar.

Diketahui, untuk pembangunan insfrastruktur dari Pemprov Kepri tahun 2018 ini, Kabupaten Lingga hanya mendapatkan perbaikan 1 Km untuk jalan Lintas Timur Pulau Lingga.

Padahal, jalan tersebut mengalami rusak berat sepanjang 11 Km dan menjadi kewenangan Pemprov Kepri. Bahkan, kawasan tersebut juga ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pertanian (KSP) Provinsi. Namun, perhatian Pemprov untuk Lingga seolah tidak ada.

Editor: Yudha