Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panwaslu Ajak AJI Plototi Pilkada Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 05-02-2018 | 10:14 WIB
panwastpi01.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang, Muhammad Zaini dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar AJI Tanjungpinang di Hotel Pelangi. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengajak Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk memplototi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang priode 2018-2023. Upaya tersbut dilakukan untuk mencegah terjadinya kampanye hitam.

"Kami melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Pilkada Tanjungpinang berjalan aman, tertib dan transparan," ujar Komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang, Muhammad Zaini dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar AJI Tanjungpinang di Hotel Pelangi, Tanjungpinang, Sabtu (3/2/2018) lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Zaini tersebut, salah satu langkah untuk mengawal Pilkada Tanjungpinang berjalan dengan jujur, adil dan transparan, pihaknya sudah menyiapkan siasat tertentu. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan jaringan partisipatif yang siap menjadi mata dan telinganya Panwaslu.

"Apalagi di tengah perkembangan digital sekarang ini. Media sosial menjadi senjata yang ampuh bagi para kandidat untuk curi start dalam kampanye," tegasnya.

Disebutkannya, pihaknya sudah mendapatkan beberapa laporan terkait hal itu. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang masih belum menetapkan pasangan calon tetap.

Menurut Zaini, AJI adalah salah satu organisasi jurnalis yang memegang prinsip independen dan transpran. Atas dasar itu, ia berharap jurnalis-jurnalis yang menjadi bagian AJI Tanjungpinang bisa bekerja secara profesional.

"Sistem kerja jurnalis tidak jauh berbeda dengan kami sebagai Panwas. Jika memang ada temuan yang mengarah pada black campaign yang didukung dengan fakta laporkan kepada kami. Sehingga bisa diproses aturan main yang ada," papar Zaini.

Sementara itu, Edy Chan, Pengurus AJI Indonesia mengatakan, jurnalis-jurnalis AJI di daerah punya tanggung jawab dalam meenjaga independensinya dalam sebuah pemberitaan.
Dijelaskannya, jika ada perusahaan media yang memihak kepada salah satu calon, porsinya harus tetap berimbang. Artinya tidak saling menjatuhkan.

"Ketika kita berbicara bisnis, tetapi dalam tatanan redaksi kita harus tetap profesional dalam pemberitaan. Jurnalis seperti pisau bermata dua, artinya punya efek postifi dan negatif," tegas Edy Chan.

Kegiatan yang ditaja AJI Kota Tanjungpinang spesial Konferensi Kota (Konferta) pertama tersebut juga menghadirkan berbagai narasumber yang terlibat pada Pilkada nanti. Diantaranya adalah KPU Kota Tanjungpinang yang dihadiri langsung Ketua KPU, Robby Patria dan ada juga Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang.

Editor: Gokli