Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Entah Sampai Kapan Obat di RSUD Embung Fatimah Batam Kosong...
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 22-01-2018 | 18:15 WIB
rsud-embung-fatimah.jpg Honda-Batam
Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji kembali dikeluhkan warga. Banyak warga kecewa sebab stok obat-obatan di rumah sakit plat merah itu masih banyak yang kosong.

Yanto, warga Pulau Rezai, Kabupaten Lingga, mengaku cukup susah mendapatkan obat darah tinggi untuk ibunya yang menjalani perawatan medis di ruangan rawat Inap. Itu karena obat darah tinggi yang dibutuhkan ibunya tidak tersedia di Apotek rumah sakit tersebut. Dia harus mencari obat tersebut ke apotek di luar.

"Dapat di Apotek Aviaria tadi. Di sini tak ada katanya," ujar Yanto saat di RSUD, Senin (22/1/2017).

Yanto, warga Pulau Rezai, Lingga ini terpaksa membeli obat ke luar RSUD Embung Fatimah karena stok obat kososng, padahal ibunya peserta BPJS (Foto: Yosri Nofriadi)

Kekosongan obat darah tinggi tersebut, diakui Yanto, sudah terjadi sejak awal ibunya dirawat di rumah sakit itu. "Ibu saya sudah dua hari di sini. Memang dari awal tak ada obat itu," ujarnya lagi.

Padahal kata Yanto, ibunya itu terdaftar sebagai pasien BPJS dan seharusnya tak perlu membeli obat lagi sebab sudah ditanggung BPJS. Namun itu tidak berlaku, sebab di RSUD itu tidak tersedia obat yang dibutuhkan ibunya.

"Kami sudah jauh-jauh dari Lingga rupanya tak ada obat di sini. Cuman namanya saja pasien BPJS, tapi obat beli sendiri di luar. Gimana kalau tak punya uang, siapa yang mau bantu disini," keluh Yanto.

Obat yang dibeli Yanto, warga Pulau Rezai, Lingga di luar RSUD Embung Fatimah (Foto: Yosri Nofriadi)

Keluhan-keluhan pasien itu dibenarkan oleh petugas medis di RSUD. Sejumlah petugas medis di RSUD mengakui memang belakangan stok obat khususnya untuk pasien BPJS kosong. Itu karena belum ada pengadaan lagi dari pihak menajemen.

“Sudah lama persoalan ini. Tapi mau gimana memang obat itu yang tak ada," ujar petugas RSUD yang tak mau disebutkan namanya.



Sementara Humas RSUD Embung Fatimah, Novi, mengakui memang masih banyak stok obat yang kosong di rumah sakit tersebut. Namun dia enggan berkomenter lebih banyak terkait kekosongan obat tersebut.

"Iya masih kosong. Makanya itu kami mau rapat dulu dengan ibu direktur, nanti di sana akan dibahas semuanya," ujar Novi saat ditemui wartawan di RSUD Embung Fatimah.

Sebelumnya, rombongan Komisi IV DPRD Kota Batam yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di rumah sakit tersebut (5/12/2017) lalu juga menemui banyak persoalan. Selain persoalan obat banyak yang habis, rombongan anggota Dewan itu juga menemui banyak peralatan medis yang masa kalibrasinya sudah habis atau expired.

Usai sidak tersebut manajemen RSUD mengklaim sudah mengatasi persoalan-persoalan itu secara perlahan-lahan. Namun belakangan persoalan serupa kembali terjadi, sehingga perlu ada perhatian serius dari pihak pemerintah.

Editor: Udin