Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Ciri-ciri dan Gejala Transmisi Mobil Matic Rusak
Oleh : Redaksi
Kamis | 18-01-2018 | 14:02 WIB
mobil-matic-lagi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

ilustrasi transmisi matic. (Foto: AsapMobil.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Mobil dengan transmisi matic atau otomatis memang memiliki tempat tersendiri bagi calon konsumen atau pemilik kendaraan. Sistem berkendara yang lebih mudah dan lebih nyaman menjadi alasan bagi pengguna mobil matic. Apalagi untuk pengemudi wanita dan juga untuk kondisi jalan yang rentan macet.

Namun untuk beberapa orang transmisi matic dianggap rentan rewel dan merepotkan untuk masalah perawatan. Hal ini dikarenakan transmisi matic atau otomatis memang sudah mengusung sistem elektronik. Sangat jauh berbeda dengan transmisi manual yang masih menggunakan sistem analog.

Padahal, jika dilakukan dengan benar, mobil transmisi otomatis juga bisa awet dan tetap terjaga performanya. Caranya adalah dengan melakukan perawatan berkala serta mengetahui gejala-gejala yang kerap menjadi penanda jika transmisi matic mobil bermasalah. Dengan cara ini, kita dapat meminimalisir kerusakan sebelum menjadi lebih parah. Berikut ini ciri atau gejala kerusakan transmisi matic atau bermasalah.

Gejala transmisi matic otomatis rusak:

1. Sentakan Saat Perpindahan Gigi
Umumnya, transmisi matic pada mobil terbaru sudah terbilang sangat modern dan memiliki perpindahan gigi yang cukup halus. Apabila masih terasa, masih dalam tahapan yang sangat bisa ditolerir. Namun jika saat perpindahan gigi awal terasa ada sentakan yang membuat mobil seperti terasa didorong mendadak, patut dicurigai ada masalah pada sistem transmisi mobil otomatis tersebut.

Kerusakan yang ada bisa dikarenakan kerusakan pada sistem elektronis atau juga mekanis. Hal ini bisa dideteksi dengan menggunakan socket OBD yang ada pada engine scanner. Biasanya, kerusakan yang terjadi adalah kebocoran pada selenoid pressure. Sehingga oli transmisi tak dapat menjaga perpindahan gigi saat rpm optimal tercapai dan menyebabkan sentakan saat perpindahan gigi.

2. Getaran Pada Mobil
Mungkin getaran pada mobil bisa dibilang normal karena adanya mesin yang bekerja. Namun jika getaran terasa terlalu mengganggu, bisa saja hal tersebut dikarenakan adanya masalah pada mesin atau pada transmisi. Biasanya getaran juga muncul karena kampas kopling pada mobil sudah mulai aus atau juga hangus. Dengan demikian, kampas kopling menjadi tidak halus atau rata dan menimbulkan gesekan pada amplas kopling tersebut. Saat dikendarai, pengemudi akan merasakan mobil terasa bergetar.

3. Sulit Untuk Gigi Mundur
Jika transmisi sudah mulai semakin parah, gejala yang dirasakan juga akan semakin besar. Salah satu contohnya adalah gigi mundur menjadi sulit untuk dipergunakan. Hal ini dikarenakan ada kerusakan pada sistem mekanis transmisi otomatis mobil. Bisa saja dikarenakan kerusakan pada tuas gigi mundur.

4. Tuas Gigi Sulit atau Tidak Dapat Pindah
Kondisi ini juga bisa terjadi jika switch pada transmisi otomatis mobil sudah mulai rusak. Biasanya kerusakan ini terjadi saat pengemudi baru menaiki mobil dan menyadari jika posisi transmisi sulit untuk dipindah atau bahkan tidak dapat dipindah sama sekali. Hal ini akan membuat posisi tuas gigi tersangkut dan tidak dapat pindah dari mode Parking. Meski setelah dicoba-coba akhirnya bisa dipindah, akan lebih baik jika masalah ini langsung diperbaiki dan tidak menunggu menjadi semakin parah.

5. Gigi Tidak Berpindah
Masalah pada tuas tidak hanya soal tuas yang tidak dapat dipindah-pindah. Kerusakan lain bisa saja terjadi seperti tuas yang bisa dipindah namun gigi transmisi tidak ikut berpindah. Gejala seperti ini biasanya dikarenakan adanya kabel pada gearbox yang mengelupas atau bahkan putus.

Sumber: AsapMobil.com
Editor: Yudha