Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

V-Belt Motor Skutik Retak-retak, Sebaiknya Langsung Diganti
Oleh : Redaksi
Rabu | 17-01-2018 | 14:14 WIB
belting-skutik1.jpg Honda-Batam
ilustrasi V-belt.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - V-belt putus biasanya disebabkan oleh kondisinya yang sudah retak akan tetapi tetap dipaksa untuk digunakan.

Maka dari itu, alangkah baiknya untuk melakukan penggantian v-belt sesuai dengan anjuran buku panduan servis. Untuk skutik Honda, disarankan melakukan penggantian setiap menempuh 24.000 km. Sedangkan v-belt pada skutik Yamaha dan Suzuki diganti setiap 25.000 km.

"Namun jika sebelum mencapai jarak tersebut, kadang kondisinya sudah ada yang retak-retak. Kita selalu menganjurkan agar ganti baru," ujar Syafrudin, Kepala Bengkel Honda Clara II yang berlokasi di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Yuli mengatakan, kondisi v-belt skutik akan terlihat saat dilakukan servis rutin. "Setiap servis rutin, biasanya kita sekaligus cek dan bersihkan CVT. Dari situlah kondisi V-belt sudah retak-retak atau belum akan ketahuan. Cara medeteksinya yakni V-belt dibalik, lalu ditekuk pada beberapa bagian. Kalau ada yang retak, pasti akan ketahuan," jelasnya.

Saat v-belt putus di tengah jalan, biasanya akan membuat roller peyang bahkan yang paling parah dapat rontok lantaran menghantam rumah roller cukup keras. Hal ini dapat terjadi karena bebannya berkurang lantaran sudah tidak lagi memutar v-belt. Dan pada akhirnya pemilik harus menyiapkan dana sekitar Rp 70-80 ribuan untuk membeli satu paket roller baru.

Jika v-belt putus saat motor baru atau sudah lama tersebut dikendarai dalam kecepatan cukup tinggi, bukan tidak mungkin rumah roller menjadi rusak karena terhantam roller cukup keras. Mengganti rumah roller dengan yang baru juga memerlukan biaya tambahan. Contohnya, untuk rumah roller Yamaha Mio Anda akan dikenai biaya Rp 60 ribuan.

Agar hal semacam itu tidak terjadi, maka lakukanlah tindakan pencegahan sejak dini dengan melakukan pengecekan dan servis rutin CVT. "Minimal dua kali tune up (servis ringan), sekali cek dan bersihin CVT," ujarnya.

Sumber: IndonesiaAutoBlog
Editor: Yudha