Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wilayah Tanjungpinang Timur Diusulkan Jadi Dua Dapil
Oleh : Habibie Khasim
Selasa | 16-01-2018 | 09:38 WIB
roby-patria-kpu-tanjungpinang.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang mendapatkan mandat dari KPU RI untuk mengusulkan adanya penambahan daerah pilihan (Dapil) di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Ketua KPU Tanjungpinang, Robby Patria, mengatakan SK dari KPU RI telah ke luar, alasannya adalah karena adanya pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di wilayah tersebut.

Robby menjelaskan, penambahan dapil ini masih sebatas wacana, tetapi yang pasti kecamatan ini akan menambah satu kursi untuk Pemilu akan datang. Sementara, Kecamatan Tanjungpinang Barat akan dikurangi 1 Kursi.

"Wacananya di Tanjungpinang Timur akan dipecah menjadi Tanjungpinang Timur A dan Tanjungpinang Timur B. Jumlah kursinya bertambah dari 11 menjadi 12. Jadi, setiap dapil akan kebagian 6 kursi. Sementara di Tanjungpinang Barat, dari 11 kursi dikurangi menjadi 10 kursi," terang Robby saat diwawancarai, Senin (15/1/2018).

Salah satu tokoh masyarakat Tambelan, Bintan ini mengatakan, untuk Provinsi Kepulauan Riau hanya Kota Tanjungpinang yang mendapatkan jatah penambahan dapil.

"Karena menurut KPU Pusat, jumlah penduduk di kabupaten/kota lainnya masih stagnan. Pertumbuhan tidak begitu pesat seperti di Tanjungpinang, khususnya Kecamatan Tanjungpinang Timur," kata Robby.

Masalah pengusulan ini, sambungnya, akan dirapatkan dan dibahas kembali oleh KPU Tanjungpinang bersama stakeholder, mulai dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, DPRD, Akademisi dan Partai Politik.

"Pembahasan itu akan dilaksanakan Selasa (16/1/2018). Apakah nanti kesepakatannya tetap satu dapil atau dibagi menjadi dua dapil, tergantung hasil rapat ini," ujar Robby.

Robby juga menjelaskan alasan Tanjungpinang Barat jumlah kursinya berkurang, karena memang jumlah penduduk di kawasan tersebut stagnan dan cenderung berkurang.

Editor: Udin