Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cuaca Ekstrim, Harga Beras di Natuna-Anambas di Atas Harga Normal
Oleh : Ismail
Senin | 15-01-2018 | 13:50 WIB
Beras-Raskin11.gif Honda-Batam
ilustrasi beras. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Musibah bencana alam yang dialami wilayah Natuna dan Anambas membuat sejumlah harga kebutuhan melonjak tinggi di atas harga normal.

Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disprindag) Provinsi Kepri, Burhanuddin mengatakan harga beras medium dan premium di Natuna dan Anambas berada diatas Harga Enceran Tertinggi (HET). Di tengah situasi cuaca yang ekstrem dan musibah bencana banjir sekarang ini, harga beras Premium dan Medium di kedua daerah tersebut sudah mencapai Rp 17 ribu.

Padahal, keputusan Pemerintah Pusat melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 harga beras premium Rp 13.300 per kg. Sedangkan medium adalah Rp 9.950 per kg.

"Sekarang ini harga beras medium di Natuna-Anambas bisa tembus pada angka Rp 17 ribu per kilo gram. Naiknya harga selain persoalan rentang kendali, tentu faktor cuaca juga turut menentukan," ungkap Burhanuddin.

Ia mengatakan, untuk mengatasi lonjakan harga beras premiun dan medium pada kondisi sekarang ini, Pemprov Kepri melalui Gubernur sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terbaru tentang harga beras premium dan medium di Provinsi Kepri. Disamping itu, lanjut Burhanuddin, pihaknya juga mengingatkan pengusaha, pedagang retail untuk mengganti kemasan yang sudah ditetapkan.

"Kita berharap semua pihak, baik itu bulog, distributor sama-sama mendukung. Sehingga ketersediaan pangan di Kepri berada dalam situasi yang aman dan terkendali," katanya.

Selain itu, Burhanuddin juga menambahkan, ketersediaan beras di Provinsi Kepri saat ini bisa bertahan hingga tiga bulan kedepan. Sehingga belum terpengaruh dengan situasi nasional saat ini. Dari hasil Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Provinsi Kepri, ketersediaan beras di Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri masih dalam situasi yang aman terkendali. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Batam dan Tanjungpinang.

"Dari laporan seluruh Satgas di Kabupaten/Kota. Ketersediaan beras masih dalam situasi yang aman. Khusus di Divre Tanjungpinang tersedia lebih kurang 600 ribu ton," tutupnya.

Editor: Yudha