Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Driver Taksi Online Datangi Mapolresta Barelang
Oleh : CR-17
Kamis | 11-01-2018 | 13:02 WIB
driver-taksi-online-OK.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ratusan driver taksi online saat berkumpul di depan Maporesta Barelang. (Foto: Nando Boelan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan driver taksi online, Kamis (11/01/2018) siang mendatangi Mapolresta Barelang Batam. Walau saat ini kondisi cuaca sedang hujan, hal tersebut tidak menyurutkan niat para driver taksi online yang berkumpul tepat di depan Mapolresta Barelang.

Salah satu perwakilan driver taksi online, Sopandi menjelaskan kedatangan mereka guna meminta agar pihak kepolisian melakukan penangkapan kepada para pelaku, yang melakukan perusakan mobil rekannya di kawasan BCH Hotel, Penuin, Lubuk Baja Batam, Rabu (10/01/2018) kemarin.

"Kami minta keadilan, selama ini kami ditilang dan mobil ditahan kami diam saja dan mengikuti peraturannya. Tetapi kalau kejadiannya sudah seperti ini sama saja mereka begal," ujarnya.

Ia menjelaskan kronologis perusakan mobil rekannya, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB Rabu sore. Pada saat itu, korban yang bernama Herman baru saja mendapat orderan untuk menjemput di dekat kawasan BCH Hotel.

Setelah penumpang yang berjumlah dua orang naik ke dalam mobilnya, sekelompok orang yang diketahui berjumlah lima orang langsung mendatangi mobil korban dan sempat menahan korban.

"Dia (Herman) memang tidak diapa-apain sama mereka, tetapi para pelaku itu langsung memecahkan kaca belakang mobil, dan merusak bagian body mobil kawan kami," katanya.

Pihaknya juga tidak berani menduga, para pelaku tersebut adalah kelompok dari taksi konvensional yang memang saat ini tengah bersiteru dengan taksi online.

"Yang kami tahu, mereka (pelaku) sebelum kejadian lagi ngopi di warung yang ada di dekat hotel itu. Gak tau itu mereka orang taksi konvensional atau tidak," lanjutnya.

Setelah ditemui oleh Kasat Binmas Polresta Barelang, Kompol Sarifudin Dalimunthe, para driver taksi online tersebut akhirnya membubarkan diri dengan damai.

Sementara itu, saat ini korban atas nama Herman tengah melaporkan tindakan perusakan yang dilakukan oleh para pelaku.

Editor: Gokli