Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempat Jalani Perawatan, Suhartini Akhirnya Tewas
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 19-12-2011 | 12:48 WIB
Suhartini-luka-bakar.gif Honda-Batam

PKP Developer

Suhartini semasa masih menjalani perawatan akibat luka bakar yang dialaminya. (Foto: Gokli).  

BATAM, batamtoday - Suhartini (36), ibu rumah tangga yang dibakar oleh Jasri, suaminya sendiri akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin (19/12/2011) pukul 03.30 WIB dini hari. Jenazahnya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Semarang atas biaya pihak perusahaan tempatnya bekerja.

Pantauan batamtoday di RSOB Sekupang, jenazah Suhartini diambil visum dan dimandikan di ruang jenazah. Sanak saudara, teman sekerja dan tetangga korban yang turut berbela sungkawa terlihat memenuhi ruang jenazah sebelum diberangkatkan ke Bandara.

Suyanto, famili korban mengatakan, sebelum meinggal, Suhartini yang tinggal di Taman Cipta Indah Tanjung Uncang blok H1 No 2 tersebut menunjukkan gelagat yang sangat aneh. Meski luka bakarnya sudah kritis, dia terlihat sangat bersemangat. Dia seperti orang yang sehat saja.

"Semalam kayak orang sehat, minta makan dan minum. Dia minta pindah tempat dan pengen ngumpul sama keluarnya. Mungkin sudah ajalnya," kata Suyanto.

Untuk biaya selama pengobatan dan pemulangan, lanjut Suyanto, ditanggung sama pihak keluarga dan perusahaan tempatnya bekerja PT Mutiara Batam, Tanjung Uncang.

"Jam dua siang ini diberangkatkan dengan maskapai Sriwijaya Air, rencana besok dikuburkan," katanya.

Sementara itu, untuk proses hukum suami korban, keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib. 

"Hukuman yang setimpal aja. Proses hukum kena pasal KDRT," tambah Suyanto.

Sementara itu, Awang, manajer perusahaan yang sempat dikonfirmasi mengatakan meskipun sudah tiga bulan tidak kerja, biaya pemulangan ditanggung perusahaan karena korban sudah delapan tahun kerja di perusahaan itu.

"Kita bantu biaya pemulangan," ucapnya.