Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Hak Pasien Rujukan dari Bintan ke Luar Daerah
Oleh : Harjo
Selasa | 09-01-2018 | 10:38 WIB
penderita-kanker-payudara-OK.jpg Honda-Batam
Siti Maimunah asal Tanjunguban, penderita kanker payudara, terancam terlantar di RSCM Jakarta karena kekurangan biaya (Sumber foto: Club TPI Kepri Sosiality)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama Isnaeni menjelaskan biaya yang ditanggung pemerintah bagi pasien rujukan ke luar daerah sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Sistimnya, biaya perobatan lebih dahulu ditanggung pasien, kemudian diklaim ke Jamkesda Provinsi melalui Dinas Kesehatan Bintan.

Hal ini dikatakan dr Gama Isnaeni menanggapi adanya pasien asal Bintan yang terlantar di Jakarta. Di mana, pasien mengidap kanker itu tidak memiliki biaya yang cukup untuk mengobati penyakitnya di RSCM Jakarta.

"Semua ada aturannya, tak bisa ngarang-ngarang sendiri," kata Gama saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Senin (8/1/2018) malam.

Dijelaskannya, biaya yang ditanggung pemerintah di antaranya biaya transportasi pasien dan satu orang pendamping. Selanjutnya, biaya pemondokan Rp500 ribu per bulan, apabila tidak bisa tertampung di rumah singgah yang disediakan Pemkab Bintan.

"Biaya makan Rp50 ribu per hari. Semua itu bisa diklaim ke Jamkesda Provinsi melalaui Dinkes Bintan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, karena kekurangan biaya, dua pasien asal Kabupaten Bintan, di antaranya Nurliyani Awindri asal Kijang Kota, penderita tumor mata dan Siti Maimunah asal Tanjunguban, penderita kanker payudara, terancam terlantar di RSCM Jakarta.

Rozali, Ketua Club TPI Kepri Sosiality, Minggu (7/1/2018) malam, menyampaikan, dia tidak berharap lebih, namun hanya menagih janji Pemkab Bintan yang menjanjikan akan menanggung seluruh biaya perobatan. Namun nyatanya sampai saat ini, justru Pemkab Bintan tidak ada perhatian sama sekali.

"Saya tidak nuntut lebih, saya hanya ingin nuntut Pemkab Bintan yang menyampaikan akan menanggung semua biayanya. Tapi faktanya hingga saat ini semuanya belum terealisasi sama sekali," ungkap Rozali kepada BATAMTODAY.COM, Minggu.

Editor: Gokli