Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Hilang Satu Kritis, Inilah Nama Korban Tabrakan Kapal Pancung di Perairan Pulau Bulang
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 18-12-2017 | 08:26 WIB
korban-tabrak-pancung.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Korban di Rumah Sakit embung Fatimah Batam di Batuaji (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM , Batam - Kecelakaan laut kembali terjadi di Batam. Sebuah kapal pancung bermuatan 12 orang penumpang ditabrak kapal pancung lainnya berkecepatan tinggi di perairan Pulau Bulang, Kelurahan Bulang Lintang, Kecamatan Batuaji, Batam, Minggu (17/12/2017) sekitar pukul 19.00 Wib.

Akibat tabrakan tersebut dua orang hilang. Mereka adalah Ismail sebagai juru mudi pancung dan Syaid Faisal sebagai penumpang.

Sedangkan enam penumpang lainnya yakni, Hanindai Hayati (2), Rasya Zahwan (10), Lismawati (30), Sarifah Dahlia (24), Syaid Abdullah (11 bulan) dan Umi (52) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji. Dari enam yang dirawat itu, satu di antaranya dalam keadaan kritis.



Sementara empat penumpang pancung lainnya selamat. Mereka adalah Sara Nabila, Sayid Ahma, Iliyasa dan Ria.

Rombongan dalam pancung yang ditabrak oleh pancung lainnya tersebut berangkat dari Pelabuhan Lintang Pulau Bulang menuju Pelabuhan Sagulung.

"Kami itu pergi rombongan. Ada urusan ke Bulang. Sebelum isa kami bertolak dari Pulau Bulang menuju Pelabuhan Sagulung," ujar Iliyasa, salah satu korban yang selamat kepada BATAMTODAY.COM di rumah sakit.

Tidak lama bertolak dari Pulau Bulang, tiba-tiba pancung tersebut ditabrak oleh pancung lainnya berkecepatan tinggi yang datang dari arah Pelabuhan Sagulung.

"Sekitar 10 menit berjalan, tiba-tiba datang kapal pancung tampa penumpang dengan laju dari arah Sagulung menabrak bagian depan tempat duduk kami," ujar Iliyasa yang masih syok dengan kejadian tersebut.



Tabrakan yang keras itu, kata Iliyas, membuat semua penumpang pancung terpental dan ke luar dari dalam kapal. Mereka berusaha menyelamatkan diri sebelum akhirnya ditolong oleh kapal pancung lainnya yang datang dari Pulau Bulang.

"Kami itu berangkat dua rombongan. Pancung yang di belakang kami yang telah menyelamatkan kami," ujarnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di rumah sakit, korban mengalami sejumlah luka di bagian wajah dan tubuh. Begitu juga dua korban yang sekarat mengalami sejumlah luka serius di sekujur tubuh.

Untuk dua korban yang belum ditemukan, sampai tadi malam, polisi gabungan dari Polsek Batuaji, Satpolair Polresta Barelang dan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang tersebut.

Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko, menyatakan bahwa akibat peritiwa itu, dua dari 12 penumpang kapal pancung yang kena tabrak belum ditemukan. Enam lainnya masih dirawat di rumah sakit. Dari enam yang dirawat itu, satu di antaranya dalam keadaan kritis.



Semantara untuk penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki oleh polisi gabungan. Namun juru kemudi, Sulihin, yang menabrak kapal pancung dari Pulau Bulang tersebut sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

"Kita masih periksa saksi-saksi, belum bisa menyimpulkan penyebabnya," ujar Kapolsek.

Editor: Udin