Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ulah Israel dan AS Mengambil Yerusalem Bisa Mengorek Luka Lama
Oleh : Irawan
Minggu | 17-12-2017 | 12:30 WIB
fahri_bela_palestina.gif Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di sea-sela Aksi Bela Palestina

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah hadir juga di acara Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina yang diselenggarakan Pengurus GNPF Ulama di Monas, Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Dimata Fahri, aksi ini adalah aksi umat yang terluka atas keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerusalem Ibukota Isarel.

"Pada 1945 Indonesia merdeka, ulama-ulama Palestina memfatwakan agar ummat Islam sedunia mendukung dan mengakui kemerdekaan negara kita. Itu adalah hutang besar Indonesia kepada Palestina," ucap politisi PKS itu saat berorasi.

Namun tahun 1948, sebuah negara fiktif bernama Israel menganeksasi Palestina. Sejak itu ummat Islam seluruh dunia, termasuk di Indonesia terus terluka hingga kini.

"Sekarang, ulah Israel dan Amerika mengambil Yerusalem menjadi ibukota adalah seperti mengorek luka lama umat Islam," kecam Fahri.

Oleh karena itu, saran Fahri kepada pemimpin OKI, mereka adalah pemimpin dunia Islam. Jangan setiap pertemuan yang dilakukan konferensi terus, tapi lakukanlah mobilisasi kekuatan untuk menekan dan mengalahkan Israel.

"Bagi pemimpin Indonesia, sadarlah bahwa hati ummat Islam adalah mewakili masyarakat Indonesia. Maka bersamailah hati ummat, jangan dilukai," imbuhnya.

EditorL Surya