Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mabuk Berat dan Bikin Keributan, Pria Ini Babak Belur Dikeroyok Warga Kavling Saguba
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 16-12-2017 | 16:38 WIB
mabuk-rese1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Usaha Sitinjak warga Kveling Sagulung Baru (Saguba) mendapat perawatan di RSUD Batuaji akibat dikeroyok warga. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Usaha Sitinjak warga Kveling Sagulung Baru (Saguba) Kecamatan Sagulung Blok M nomor 20 babak belur dihajar warga di sekitar tempat tinggalnya, Sabtu (16/12/2017) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pria lajang 37 tahun ini membuat onar setelah meneguk minuman keras. Walaupun sempat diamankan petugas security perumahan, namun warga yang geram memukulnya hingga luka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batuaji. Ia mengalami luka robek di bagian wajah.

Informasi yang diperoleh, kejadian itu terjadi karena masalah perkataan kotor Usaha kepada warga. Dalam kondisi mabuk berat mengancam warga yang sedang nongkrong di dekat tempat tinggalnya.

"Tiba tiba dia datang dengan teriak-teriak dan mengajak berantam. Dia membalikkan motor warga yang terparkir di pinggir jalan," ujar Ridwan, warga kavling Saguba, Sabtu (16/12/2017)

Warga yang sudah terbawa emosi melihat hal itu langsung mengroyoknya. "Dia masih sempat melawan, tambah dihajar warga lah. Setelah itu baru dibawa ke rumah sakit," ujar Ridwan lagi.

Kamil, warga lainnya mengaku, pria ini memang sudah sering membuat keributan. "Setiap dia mabuk selalu buat resah, ada aja yang dilakukannya. Orang naik motor diteriaki. Orang nutup pintu rumah kencang diributi juga. Memang dia sudah sering membuat keributan," ujar Kamil.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Bonar Hutapea, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan korban dikeroyok warga karena bikin keributan setelah menenggak minuman keras.

"Korban sekarang sedang dirawat di RSUD Embung Fatimah. Korban dikeroyok warga karena mengamcam warga dan sudah sangat meresahkan. Pada waktu itu Kondisi korban dalam keadaan mabuk berat," ujar Kanit.

Editor: Yudha