Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasriawady Pesimis Terhadap Pembangunan Smelter Galang Batang Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 16-12-2017 | 15:38 WIB
Nurdin-smelter-bintan1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama tim verifikasi KEK saat meninjau pembangunan pabrik smelter di PT BAI. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Anggota DPRD Bintan Hasriawady mengaku pesimis pembangunan pabrik smelter di Galang Batam Bintan dapat terwujud dalam waktu 5 tahun mendatang.

"Saat ini masih sebatas proses pematangan lahan termasuk juga pembangunan terminal pelabuhan kapal untuk mendatangkan material pabrik. Sampai sejauh ini, belum ada pembangunan pabriknya," sebut pria yang akrab disapa Gentong itu, Sabtu (16/12/2017).

Gentong berharap, agar pembangunan pabrik segera diselesaikan. Karena dampaknya, selain meningkatkan sektor ekonomi di Bintan, realisasi itu juga akan berdampak terhadap berkurangnya pengangguran di Kabupaten Bintan.

"Selain melihat progres yang saat ini belum signifikan, saya juga kurang yakin dengan regulasi yang ada saat ini. Apalagi, sejak ditetapkannya kawasan PT BAI sebagai zona khusus (Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK)," kata Gentong.

Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan, Hasfarizal Handra mengungkapkan, kalau progres pembangunan pabrik smelter di Galang Batang berjalan sesuai rencana. Namun secara detail ia tidak menjelaskan, sudah sejauh mana progres pembangunan di zona KEK tersebut. "Berjalan sesuai rencana," timpal Hasfarizal.

PT BAI merupakan salah satu pengembang yang ingin membangun pabrik pengolahan biji boksit menjadi barang setengah jadi sebelum dilakukan ekspor ke luar negeri.

Sejak ditetapkan sebagai KEK, PT BAI masih mengerjakan proses pematangan lahan serta pengerjaan Terminal Khusus Untuk kepentingan Sendiri (TKUS) yaitu pelabuhan untuk berlabuhnya kapal-kapal pengangkut material bangunan pabrik.

Editor: Yudha