Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantuan Pemkab Bintan ke Nelayan Dianggap 'Tebang Pilih'
Oleh : Syajarul Rusydy
Jum\'at | 15-12-2017 | 19:14 WIB
bantuan-kapal-kepada-nelayan.jpg Honda-Batam
Bupati Bintan saat memberikan bantuan secara simbolis kapal motor kepada nelayan Bintan (Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan kembali meberikan bantuan kepada nelayan di Bintan, berupa alat tangkap serta kapal motor. Namun bantuan yang diberikan pemerintah itu, dinilai tidak tepat sasaran.

Izam, warga Desa Dendun, Kecamatan Mantang, menilai bahwa bantuan Pemkab Bintan kepada nelayan, tebang pilih. Karena selama ini yang selalu mendapatkan bantuan itu, nelayan yang juga sudah pernah dibantu.

"Kalau saya lihat, bantuan ini gak adil. Kenapa saya bilang gitu, karena selama ini yang selalu dapat orangnya itu itu saja, seperti memang sudah dijatah setiap tahunnya," kata Izam yang saat ditemui di rumahnya, Desa Dendun, Jumat (15/12/2017).

Selama ini, Izam kerap dimintai tanda tangan, dengan iming-iming akan mendapat bantuan dari pemerintah. Namun semua hanya harapan semu, kapal yang dijanjikan tidak pernah ia dapatkan. Padahal, Izam juga merupakan nelayan yang belum memiliki kapal motor sendiri.

"Kalau tanda tangan udah sering saya dimintai, bahkan foto copy surat-surat. Tapi gak juga saya dapat bantuan, malah yang dapat orang yang sudah memiliki kapal, sementara saya sendiri belum punya kapal, masih numpang sama orang," ujar Izam.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan, Fachrimsyah, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah kepada nelayan itu, terhadap suatu kelempok.

"Jadi kita memberikan bantuan kepada kelompok nelayan, sesuai dengan proposal yang diajukan," kata Fachrimsyah.

Dari pengajuan kelompok nelayan itu, kemudian dilakukan survei oleh tim, guna melihat kondisi kelompok nelayan tersebut, apakah mereka layak diberikan bantuan atau tidak. Setelah itu, barulah pihaknya memberikan bantuan kepada kelompok nelayan yang sudah ditunjuk tersebut.

"Jadi setelah kita tunjuk dan memang dinggap kelompok nelayan tersebut benar-benar harus dibantu, maka langsung kita serahkan kepada masing masing kelompok nelayan. Setelah itu pengelola atau kapal akan diberikan ke anggota yang mana, itu sesuai hasil diskusi kelompok nelayan yang mendapatkan bantuan," papar Fachrimsyah.

Sementara Muhammad Ali (65), warga Desa Dendun yang beruntung ini, justru tidak memgetahui berada di kelompok nelayan yang mana. Namun permohonannya untuk mendapat bantuan kapal motor serta alat tangkap ikan, terealiasi. Meskipun ia sebelumnya sudah memiliki kapal yang berukuran kecil.

"Saya gak tau kelompoknya, saya memang ada ajukan dan saya juga udah punya kapal. Syukurlah dapat bantuan, terima kasih juga sama pemerintah," timpal Ali.

Editor: Udin