Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

APBD 2018 Disahkan Sebesar Rp 817,22 Miliar

Ketua DPRD Tanjungpinang Berharap Ada Perubahan Signifikan di Bidang Pendidikan
Oleh : Habibie Khasim
Selasa | 12-12-2017 | 19:14 WIB
Ketua-DPRD-Tanjungpinang,-Suparno2.gif Honda-Batam

PKP Developer

Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno (Foto:dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 telah disahkan oleh Ketua dan Anggota DPRD Tanjungpinang bersama Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Setelah di sahkan, Ketua DPRD Tanjungpinang, Suparno mengharapkan ada sebuah tranformasi yang signifikan di kota Tanjungpinang, khususnya di bidang Pendidikan.

Meskipun APBD tahun 2018 terbilang kecil untuk sebuah Ibukota Provinsi, yaitu hanya Rp817,22 miliar, namun Suparno berharap itu tidak menjadi momok bagi dinas terkait untuk berinovasi dan mengembangkan pendidikan di Kota Tanjungpinang agar lebih baik.

"Ini bukan kemauan pribadi, tapi hampir seluruh fraksi menginginkan itu. Karena kita lihat memang dari tahun ke tahun selalu stagnan," kata Suparno saat diwawancarai, Selasa (12/12/2017).

Suparno mengatakan, beberapa fraksi di DPRD Tanjungpinang menginginkan APBD tahun 2018 harus memprioritaskan di bidang pendidikan dan kesehatan. Dewan ingin pendidikan di Kota Tanjungpinang lebih maju dan berkembang, karena Tanjungpinang pernah merasakan kejayaannya beberapa tahun silam.

"Sekarang, hasil Ujian Nasional kita saja di bawah Batam dan Karimun. Bahkan, ini harus menjadi prioritas dalam penggunaan APBD," tuturnya.

Dikatakan Suparno, situasi dan kondisi APBD yang terus merosot ini bukan hanya dialami oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang. Kondisi sulit seperti ini juga dialami oleh kabupaten/ kota lainnya yang ada di Indonesia. Namun, setidaknya, kata dia, efisiensi pendapatan dan belanja daerah harus dirancang di bawah angka minimum atau yang terkecil.

"Kita tidak mau anak-anak kita nanti mengenal kata-kata defisit, makanya kita dalam merancang pendapatan harus di bawah angka paling rendah dan di bawahnya lagi. Tahun lalu kita estimasi di angka di bawah, itu pun masih defisit, itu sebenarnya berdasarkan psikologis kita. Tetapi apabila nanti ada peningkatan pendapatan, tentu di APBD-P di bulan Juni nanti sudah terevakuasi," katanya.

Dan hal itu juga diminta kepada kepala OPD, khususnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang yang memang mendapatkan ploting anggaran yang lebih besar dari dinas lainnya, pendidikan di Kota Tanjungpinang pada tahun 2018 diharapkan dapat semakin baik dan hal itu dapat dilihat dari peringkat nilai UN se-Kepri.

Editor: Udin