Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musim Angin Utara, Harga Ikan di Tanjungpinang Melambung
Oleh : Redaksi
Selasa | 12-12-2017 | 13:02 WIB
ikan-mahal.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Suasana Pasar Tradisional Bintan Center, Tanjungpinang. (Foto: Eki Sandra)

Oleh:Eki Sandra, mahasiswa magang di Kantor BATAMTODAY.COM Biro Tanjungpinang dari UMRAH.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga ikan di sejumlah pasar Kota Tanjungpinang terpantau mengalami kenaikan. Ini, akibat nelayan takut melaut pada saat musim angin Utara dan gelombang tinggi di perairan Kepri.

Misalnya saja, ikan selar segara yang biasanya hanya Rp30-50 ribu di Pasar Tradisional Bintan Center Tanjungpinang naik menjadi Rp50-55 ribu per Kilogramnya, demikian juga harga ikan tongkol yang sebemumnya hanya Rp15 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogramnya.

Sukrianto, salah satu pedagang ikan di Pasar Bintan Center mengatakan, mahalnya harga ikan saat ini disebabkan cuaca buruk. Di mana saat musim angin Utara, gelombang laut pasti tinggi.

"Sekarang musim Utara, nelayan banyak yang tidak melaut. Pasokan ikan pun tipis makanya harga naik," ujar Sukrianto, Selasa (12/12/2017).

Hal yang sama juga dikatakan Edi, pedagang ikan lainya, akibat mahalnya harga ikan laut, banyak warga membeli ikan lele.

Luky seorang pedagang ikan lainya juga mengatakan, akibat cuaca dan angin kencang tangkapan ikan nelayan di Kepri berkurang. "Biasanya saya ambil ikan di gudang, jika sebelumnya bisa ambil ikan 2 peti sampai 3 peti, saat ini untuk 1 peti aja susah, hanya 20 kg, karena musim angin, tangkapan nelayan berkurang," jelasnya.

Akibat mahalnya harga ikan, membuat warga mengeluh.

Ismail, salah seorang warga mengatakan, selain harga yang sangat mahal, ikan juga langka di sejumlah pasar daerah Tanjungpinang.

"Saya biasanya beli ikan selar, tetapi sekarang beli ikan tonggol karena selar sekarang mahal," akunya, saat ditemui di Pasar Bintan Center.

Hal yang sama juga dikeluhkan Romlah, pembeli ikan lainya. Ia mengatakan akibat mahalnya ikan laut terpaksa dirinya memilih ikan lele.

Editor: Gokli