Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Siswa SMP Permata Harapan Tertangkap di Bintan
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 11-12-2017 | 16:26 WIB
ilustrasi-pengeroyokan12.gif Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Batuaji berhasil membekuk Rb (16) pelaku pembegalan dan penganiayaan Hezkiel Herianto Pangaribuan (14) hingga tewas di Ruko depan SMK 1 Batuaji.

Pria di bawah umur yang diketahui sudah memiliki anak dan istri itu ditangkap saat bersembunyi dari kejaran polisi di Kijang, Bintan, Senin (11/12/2017).

"Pelaku sudah ditangkap di Bintan sekarang dalam perjalanan menuju Batam. Jadi belum tau pasti apa peran pelaku dalam kejadian ini. Pelaku kita akan periksa dulu," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko.

Meskipun belum berkomentar banyak, namun Sujoko membenarkan jika kematian siswa SMP Permata Harapan Batuaji itu akibat ulah pelaku. "Korban meninggal akibat pukulan benda keras di kepalanya," ujar Sujoko.

Terkait kronologis kejadian, Sujoko mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sembilan saksi yang sudah diperiksa. Aksi yang dilakukan pelaku merupakan penganiayaan berat bukan berkaitan dengan pelaku begal.

Sebelum kejadian, Andri salah satu teman Hezkiel menuduh Rb sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tuduhan itu sampai ke telinga Rb.

Rb yang tak terima kemudian mengumpulkan teman-temannya dan mendatangi kelompok Hezkiel di lokasi kejadian. Saat didatangi, Andri teman Hezkiel dipukul oleh Robertus.

"Hezkiel ini mencoba melerai agar tidak terjadi keributan. Malah dia yang dipukul pelaku dengan botol minuman di kepalanya. Korban ini salah sasaran dari pelaku," ujar Sujoko.

Hezkiel sempat koma tujuh hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam, namun nyawanya tidak tertolong. Anak pertama dari pasangan Iwan Pangaribuan dan Even Sirait warga Perumahan Villa Mukakuning Blok E nomor 5 itu menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RSUD pada Jumat (8/12/2017) pagi.

Editor: Yudha