Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sampan Miliknya Hancur

Uwok Tewas Diterjang Ombak Besar di Tanjungsengkuang
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 07-12-2017 | 14:02 WIB
Uwok-Tewas1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Muhammad Anur Zulkifli alias Uwok disemayamkan di rumah duka. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang remaja yang akrap dipanggil Muhammad Anur Zulkifli alias Uwok (14), tewas tenggelam setelah dihantam ombak besar di bibir pantai kawasan PT BIS Tanjungsengkuang, Kamis (7/12/2017) siang.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah keluarganya di kawasan Batu Merah, Tanjungsengkuang untuk disemayamkan hingga proses pemakaman.

Keterangan yang didapat, kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Uwok tenggelam setelah sampan yang ia naiki hancur dihantam ombak.

Menurut Kepala Bidang Kelautan Forum Komukasi RT/RW Batu Merah, Rahimin, sampan yang ia naiki baru saja dibeli di Tanjungsengkuang. Rencananya, sampan itu akan dibawa ke Batu Merah.

"Dia sudah tidak sekolah. Niatnya ingin melaut. Kebetulan ia dapat uang Rp 1 juta, dan langsung membeli sampan. Namun angin kencang dan ombak besar, menyulitkan ia mendayung sampannya," ungkap Rahimin.

Kemudian ia berinisiatif berlayar di antara dua tongkang yang bersandar di pantai PT BIS. Niatnya untuk menghindari ombak, justru disana riak air semakin tinggi, sehingga membalikkan sampannya.

"Keterangan dari orang kapal yang ada disana, Uwok sempat minta tolong. Namun saat mengambil tali, Uwok tidak terlihat lagi. Ternyata ia terbawa arus ke bawah tongkang. Setelah tongkang digeser, baru kelihatan Uwok sudah lemas dan tidak bergerak lagi," jelasnya.

Kejadian itu, langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Sehingga, petugas dari Polsek Batuampar dan Tim Inafis Polresta Barelang langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban.

Kanit Reskrim Polsek Batuampar, Iptu Ferry Supriadi, yang langsung ke lokasi, mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah atakP di lokasi.

"Tim Inafis juga sudah memeriksa tubuh korban, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan kematian korban, karena lemas tenggelam," paparnya.

Dilanjutkan, setelah berembuk dengan keluarga dan tetua di kawasan tersebut, jenazah korban langsung dibawa keluarga.

Editor: Yudha