Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca Terbakarnya Pasar Daik

Pusat Perbelanjaan Warga Ibukota Lingga Pindah ke Toko Pedagang Eceran Sembako
Oleh : Bayu Yiyandi
Sabtu | 02-12-2017 | 12:26 WIB
Pasar-Daik.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi terkini Pasar Daik Lingga pasca kebakaran. (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Pasca kebakaran yang melanda Pasar Daik, Kampung Cina dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Pusat perbelanjaan masyarakat ibukota Kabupaten Lingga kini terpantau berpindah ke toko pedagang eceran sembako setempat.

Perpindahan itu dikarenakan Pasar Daik yang merupakan pusat perbelanjaan masyarakat ibukota sebelumnya dan memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi belum pulih secara normal.

Sebenarnya wilayah ibukota Kabupaten Lingga memiliki satu pasar yang dikhususkan untuk masyarakatnya. Pasar itu yakni Pasar Rampai Rezeki yang tidak jauh berada di lokasi Pasar Daik.

Namun karena ketersediaan kebutuhan tidak lengkap di pasar tersebut menyebabkan Pasar Daik menjadi pilihan utama masyarakat selama ini dan jauh sebelum masa Kesultanan.

Atas perpindahan hal itu, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSP-P) juga telah membuat suatu kebijakan agar kondisi harga pasca terbakarnya Pasar Daik tetap berjalan normal.

Kebijakan itu dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada sejumlah pedagang toko eceran sembako yang telah didata DPMPTSP-P untuk dipatuhi.

"Semuanya baik masyarakat umum maupun pedagang sama-sama berpartisipasi membantu secara moril dan material dan menurut tupoksi masing-masing," bunyi satu point dari SE itu yang disampaikan langsung Kepala DPMPTS-P Lingga, Raja Fahrurrazi kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (02/11/2017).

Dikatakannya, Kampung Cina yang merupakan sentral ekonomi di Daik Lingga, kemungkinan naiknya harga sembako bisa saja terjadi. Sehingga tentu saja hal ini dapat menyusahkan masyarakat yang terkena musibah dan masyarakat umum.

"Jadi kita mengimbau tidak ada kenaikan-kenaikan begitu tinggi, yang tidak wajar. Kecuali menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti HET. Karena memang kita ini tidak seperti daerah lain, karena daerah kita ini transportasi, buruh harus diperhitungkan, tetapi tidak harus begitu mencolok. Itu yang kita harapkan. Kalau ada tetap kita akan lakukan teguran," katanya.

Seperti diketahui, Pasar Daik, Kampung Cina ini merupakan komplek pertokoan terbesar di Daik Lingga. Bahkan, para pedagang-pedagang kecil sebagian besar mengambil bahan pokok di sejumlah toko yang ada di Kampung Cina tersebut.

Sayangnya, saat ini Kampung Cina yang menjadi pusat perbelanjaan tersebut rata dengan tanah usai kebakaran hebat yang melanda pada Selasa (28/11/2017) lalu.

Editor: Gokli