Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

APBD Kepri 2018 Disahkan Sebesar Rp3,594 Triliun
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 30-11-2017 | 19:26 WIB
Onward-Siahaan4.gif Honda-Batam
Juru bicara Badan Anggaran DPRD Kepri, Onward Siahaan (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinag - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Riau tahun 2018  disahkan sebesar Rp3.594 Triliun. Pengesahan APBD 2018 ini dilaksanakan DPRD Kepri dan dihadiri Gubernur dalam Rapat Paripurna Pengesahan Ranperda APBD 2018 menjadi Perda di ruang sidang utama Raja Khalid, kantor DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (30/11/2017).

Rapat pengesahan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak, didampingi Wakil Ketua I Rizki Faisal dan dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, H Nurdin Basirun dan Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah.

Juru bicara Badan Anggaran DPRD Kepri, Onward Siahaan, mengatakan dari total Rp3,594 triliun APBD 2018 Kepri, pendapatan daerah ditargetkan Rp3,480 triliun dan total belanja Rp3,594 Triliun. Sedangkan pembiayaan daerah sebesar Rp100 miliar yang ditalangi dari Silpa APBD 2017.

Dari total APBD Kepri, dibagi pada anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp1,547 triliun dan anggaran belanja langsung Rp2,053 triliun.

"Dari total belanja daerah Rp3,594 triliun, Rp643 miliar merupakan anggaran belanja tidak langsung pegawai yang diperuntukkan bagi pembayaran gaji dan honorarium serta biaya pegawai provinsi yang ada di kabupaten/kota di Kepri," ujar Onward Siahaan.

Onward juga mengatakan, di APBD 2018 Provinsi Kepri, juga dialokasikan Rp421 miliar belanja hibah dan bantuan sosial, yang terdiri dari Belanja Operasional Sekolah (BOS) Rp355 miliar dan Belanja Bantuan Sosial (BBS) Rp2 miliar.

"Untuk belanja bagi hasil Pemerintah Provinsi ke 7 kabupaten/ kota di APBD, diproyeksi Rp472 miliar. Dan belanja tidak terduga Rp2 miliar," ujarnya.

Sedangkan total belanja langsung berupa modal dan bantuan hibah dari kegiatan serta pelaksanaan pembangunan pada APBD 2018, mencapai Rp2,053 triliun.

Editor: Udin