Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas SBJ Ke-66 Sail Sabang Disambut Hangat Masyarakat Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil
Oleh : Satuan Tugas SBJ ke-66 dipimpin Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes saat disambut masyarakat Aceh Singkil (Foto: ist)
Senin | 27-11-2017 | 08:12 WIB
satgas-ke-singkil.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Satuan Tugas SBJ ke-66 dipimpin Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes saat disambut masyarakat Aceh Singkil (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Nanggroe Aceh Darussalam - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Bhakti Surya Baskara Jaya ke-66 dalam rangka Sail Sabang 2017, tiba di Pulau Banyak wilayah Kabupaten Singkil untuk melaksanakan pelayanan kesehatan, renovasi sarana prasarana seperti perbaikan Musala, MCK, penyuluhan hukum dan hiburan, mendapat sambutan hangat masyarakat Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, Minggu (27/11/2017).

Satuan Tugas SBJ ke-66 dipimpin Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes didukung kekuatan personel 335 orang, terdiri dari personel gabungan TNI AL yakni dari tim dokter ahli dan para medis RS AL Jakarta, Dinas Kesehatan Angkatan Laut, RS Marinir Cilandak Jakarta, RS AL Tanjungpinang dan Satuan-satuan Kapal Koarmabar dengan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr.Soeharso-990 dan didukung 1 unit Heli melaksanakan pengobatan disasaran kedua yaitu Pulau Banyak dan sekitarnya.



Melalui rilis yang dsampaikan ke redaksi BATAMTODAY.COM dikatakan, penyambutan Satgas SBJ ke-66 berlangsung di dermaga Syahbandar Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil oleh Bupati Kabupaten Singkil Dul Mursid,  Sekda Azmi, Wakil DPRK Yuliardi, Wakapolres Singkil Kompol Mukti dan unsur SKPD pemerintah daerah Singkil TNI/Polri dengan upacara adat tarian dilanjutkan dengan pengalungan bunga kepada Dansatgas SBJ ke-66 Kolonel Laut (P) Johanes pertanda pemerintah daerah dan masyarakat Pulau Banyak menerima kedatangan Satgas kemanusiaan SBJ ke-66.

Pengobatan umum akan dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pulau Banyak, sedangkan pasien yang akan dioperasi meliputi operasi mayor, bibir sumbing dan operasi katarak sebelum dibawa ke kapal Rumah Sakit Milik TNI AL KRI dr.Soeharso-990, akan dilaksanakan pemeriksaan di darat oleh tim dokter selanjutnya dari hasil pemeriksaan pasien yang memenuhi syarat penindakan akan diopersi di kapal.

Selain itu beberapa kegiatan lainnya yang dilaksanakan tim satgas SBJ ke-66 meliputi renovasi Musala Munawar Kecamatan Pulau Banyak, perbaikan MCK. Sedangkan kegiatan penyuluhan hukum, Potensi Kemaritiman, Bela Negara, Kesehatan gigi dan mulut dipusatkan di SMPN I Kecamatan Pulau Banyak,
Terakhir untuk hiburan musik dilaksanakan di Pelabuhan Syahbandar dan kegiatan pemutaran film dilaksanakan di Pelabuhan Ferry Pulau Banyak.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sudirman, mengatakan bahwa masyarakat Pulau Banyak sangat berterima kasih kepada TNI Angkatan Laut melalui Satgas SBJ ke-66 telah memprogramkan atau memasukkan daerah Pulau Banyak sebagai lokasi sasaran dilaksanakan bhakti kesehatan.

Hal ini katanya, sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di wilayah itu, Selain itu juga hiburan dan pemberian sembako sangat dibutuhkan masyarakat di pulau-pulau. Di samping itu, Masdjid dan Gereja yang ada di Pulau Banyak juga mendapatkan sumbangan dari Satgas SBJ ke-66 ini.

“Kepedulian Satgas SBJ-ke 66 termasuk memberikan bantuan sembako, alat tangkap nelayan, alat tulis menulis anak-anak sekolah, makanan bayi, perlengkapan olahraga dan alat penerangan seperti Genset yang dibagikan secara gratis kepada kelompok masyarakat nelayan yang ada di Pulau Banyak, hal ini sangat membantu meringankan beban masyarakat kami,” pungkasnya.



Satuan tugas SBJ ke-66 selama bertugas bahu membahu bekerja sama elemen pemerintahan daerah dan masyarakat melaksanakan bhakti kesehatan di Pulau Banyak berhasil mengobati Pasien Umum 350 orang, gigi 50 orang, bedah minor 15 orang, bedah mayor 5 orang, khitan 28 Orang, bibir sumbing 1 orang, katarak 71 orang

Pulau Bayak merupakan gugusan Pulau-pulau yang berada di bawah wilayah Kabupaten Singkil, secara geografis berada diwilayah pantai barat Sumatra dan pemerintahannya masuk wilayah Kabupaten Singkil   Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Perkembangan daerah ini sepuluh tahun terakhir mulai bangkit, namun daerahnya terdiri pulau-pulau membutuhkan perencanaan dan keterpaduan oleh seluruh komponen pemerintahan baik daerah maupun pusat, hal ini sesuai dengan program pemerintah saat ini bahwa membangun Indonesia dimulai dari pulau terluar.

Editor: Udin