Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rekayasa Hasil Pertandingan, Petarung UFC Dipenjara
Oleh : Redaksi
Sabtu | 25-11-2017 | 14:26 WIB
pertarungan-MMA.jpg Honda-Batam
Bang Tae Hyun (kiri) saat menghadapi Leo Kuntz pada UFC Night 79, November 2015 (Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Seoul - Petarung bebas asal Korea, Bang Tae Hyun, dijatuhi hukuman penjara selama sepuluh bulan setelah terbukti bersalah menerima suap untuk mengatur hasil pertarungan pada UFC Fight Night 79.

Bang (18-10 MMA, 2-3 UFC) dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Seoul, Korea Selatan, karena menerima suap saat menghadapi petarung bebas Leo Kuntz pada UFC Night 79.

Selain Bang, tiga bandar yang memberi suap 92.160 dolar AS (Rp 1.2 milyar)  juga sudah dijatuhi hukuman kurungan. Salah satu pelaku suap disebut-sebut adalah atlet MMA lainnya, Kim dae Won.

"Tindak pidana pengaturan hasil pertarungan telah merusak kredibilitas olahraga, apalagi dilakukan pada pertarungan internasional yang merusak nama baik negara ini." ungkap hakim pengadilan.

"Bang (Tae Hyun) wajib bertarung secara jujur, namun ia mengabaikan hal ini dan terlibat dalam pengaturan hasil. Namun kami tidak mengabaikan fakta bahwa Bang memenangi pertarungan dan kemudian mengembalikan uang (suap) tersebut."

Bang, 34, memang menerima uang suap dari para bandar judi sebelum pertarungannya menghadapi Kuntz pada UFC Fight Night pada November 2015. Ini merupakan debut UFC di Korea Selatan. Ia disebut-sebut menerima uang suap dan mempertaruhkan separuh dari jumlah tersebut untuk kemenangan Kuntz. Menurut skenario, Bang akan menyerah dalam dua ronde.

Namun ofisial UFC kemudian menemukan ada kejanggalan pada pasar taruhan di Korea. Bang yang sebelumnya diunggulkan, mendadak jadi pecundang. Bang dan Kuntz kemudian mendapat peringatan tentang konsekuensi apabila mengatur hasil pertarungan.

Bang kemudian mengubah rencananya untuk mengalah dan menang lewat keputusan split atas Kuntz dalam pertarungan yang berlangsung di Olympic Gymnastics Arena, Seoul ini. "Pihak UFC tampaknya tahu ada yang tidak beres," kata Kuntz setelah adanya penyelidikan kasus ini pada April lalu.

"Mereka bilang ada keanehan pergerakan di bursa taruhan Korea dan kami diperingatkan bila melakukan kecurangan, akan ada penyeleidikan."

Usai pertarungan, Bang dikabarkan menerima ancaman teror akan dibunuh oleh kelompok kriminal yang disebut-sebut kalah  bertaruh 1.7 juta dolar AS untuk kemenangan Kuntz. Pihak Bang sendiri membantah isu pengaturan hasil ini.

Setelah pertarungan menghadapi Kuntz, Bang bertarung sekali lagi dan kalah menghadapi Nick Hein pada UFC Fight Night 93 di Jerman, September 2016.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin