Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayoritas Narkotika yang Ditangkap Polisi di Batam Bersumber dari Malaysia
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 25-11-2017 | 13:09 WIB
Kompol-Arwin.gif Honda-Batam

PKP Developer

Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Arwin A Wientama. (Dok.Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai daerah yang langsung berbatasan dengan negara tetangga, Batam kerap dijadikan sasaran dan tempat transit peredaran sabu dari luar negeri, seperti Malaysia.

Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Arwin A Wientama, mengatakan, sejak Januari hingga November 2017 ini, pihaknya dominan menangani kasus penangkapan sabu. Dari pengakuan pelaku, semuanya mengatakan barang haram itu berasal dari Malaysia.

"Kasus yang dominan kita tangani adalah soal peradaran sabu. Semua pelaku yang ditangkap, baik kurir atau pengedar, mengakui barang tersebut berasal dari negara tetangga (Malaysia)," ungkap Arwin, Sabtu (26/11/2017).

Namun, ia juga mengaku kesulitan untuk bisa secara langsung menumpas para pelaku hingga ke akar-akarnya. Sebab, mereka memiliki sistem rantai arau sel terputus.

"Yang terjadi selama ini, meskipun ditangkap pelaku yang membawa sabu itu, tetapi kita sulit mendapatkan induknya. Bandar utama akan menyuru seorang perantara A memberikan kepada B yang sama sekali tidak saling kenal. Dilanjutkan lagi kepada C yang juga tidak mengenali B. Mereka hanya berkomunikasi melalui telpon, sambil ada yang bertugas mengawasi. Kalau ditangkap, rantai langsun putus," jelasnya.

Apakah terjadi pembiaran dari Malaysia sabu itu dibawa ke Batam, ia juga enggan nerasumsi negatif. Meski beberapa tangkapan yang dilakukan pihak Bea dan Cukai maupun Imigrasi, pelaku tersebut membawa melalui pelabuhan resmi.

"Koordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia memang kita lakukan. Namun saya tidak mau mengatakan adanya pembiaran karena beberapa tangkapan dilakukan rekan-rekan kita dari Bea dan Cukai maupun instansi lainnya di pelabuhan resmi," lanjutnya.

"Yang jelas, kita tetap berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotikan yang sangat membahayakan kemajuan negara ini," imbuhnya.

Editor: Gokli