Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Sumbar dan Wali Kota Batam Teken MoU di Tiga Sektor
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 25-11-2017 | 08:26 WIB
Gubernur-Sumbar-dan-Walikota-Batam-teken-MoU.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayetno, dan Wali Kota Batam, HM Rudi, bersama Staf Ahli Gubernur Kepri, Bidang Kesra dan Pengembangan SDM, Syamsuriadi?, melakukan penandatanganan MoU di Lantai V Gedung Pemerintah Kota Batam.(Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayetno, dan Wali Kota Batam, HM Rudi,  bersama Staf Ahli Gubernur Kepri, Bidang Kesra dan Pengembangan SDM, Syamsuriadi, melakukan penandatanganan MoU di Lantai V Gedung Pemerintah Kota Batam.

Nota kesepahaman antara Batam dengan Sumatra Barat menyangkut tiga sektor yakni parawisata, perdagangan dan pangan. sebab diketahui, di sektor pariwisata, Kepri dan Batam sangat unggul dibanding Sumatra Barat. Sementara sektor perdagaan dan pengan Batam malah sebaliknya.

"Kerja sama ini nanti akan ditindaklanjuti oleh Tim. Ini akan memudahkan Batam dalam kebutuhan masyarakat," ujar Rudi usai MoU, Jumat (24/11/2017).

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayetno, berharap agar MoU tiga sektor itu merupakan tahap awal Pemerintah Sumbar bersama Batam dan Provinsi Kepri. Ia berharap ke depan akan ada perjanjian kerja sama kembali seiring mengikuti perkembangan dan situasi di lapangan.

"Ke depan bisa lebih banyak lagi melakukan MoU, bisa saling mengisi antara Sumbar dan Batam. Banyak hal yang menguntungkan di Sumbar bisa membantu Batam," katanya.

Ia mencontohkan, di Sumbar kelebihan pangan, pertanian semua swadaya. Tentunya, stok barang di sektor pangan kelebihan, maka harga sangat murah. Mulai dari padi serta petenakan. Bahkan telur dan daging di Sumbar kelebihan.

Di bidang perdagangan, pihaknya ingin bisa menstabilkan harga, bahkan katanya lagi, Batam bisa mendapat harga lebih murah. Seperti bawang di Sumbar sekitar Rp6 ribu per Kg, sementara di Batam bisa mencapai Rp20 ribu per Kg.

"Dengan kerja sama, tidak membuat harga mahal dan tidak murah, namun stabil. Supaya saling mengisi, agar satu sama lain daerahnya maju," katanya.

Irwan menambahkan, ia berharap di dunia pariwisata Batam bisa menyumbang dan turut berpatisipasi dalam memberikan wisatawan ke Sumbar.

Editor: Udin