Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gantikan Mugabe, Emmerson Mnangagwa Dilantik Jadi Presiden Zimbabwe
Oleh : Redaksi
Jumat | 24-11-2017 | 19:06 WIB
presiden-zimbabwe-baru.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Simbabwe Harare Vereidigung Präsident Emmerson Mnangagwa (Reuters/M. Hutchings)

BATAMTODAY.COM, Zimbabwe - Mantan Wapres Emmerson Mnangagwa dilantik hari Jumat (24/11) sebagai pemimpin baru Zimbabwe, menggantikan Robert Mugabe yang sempat ditahan militer dan akhirnya mengundurkan diri.

Puluhan ribu orang berkumpul di Stadion Olahraga Nasional Zimbabwe, untuk menyaksikan pelantikan mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa menjadi presiden. Mnangagwa, yang dipecat dari dari jabatannya oleh Robert Mugabe, menyatakan akan mematuhi aturan hukum.

"Saya akan setia kepada Zimbabwe dan mematuhi, menjunjung tinggi dan mempertahankan konstitusi dan semua undang-undang Zimbabwe lainnya," kata Mnangagwa saat mengambil sumpah jabatan di depan kepala hakim Zimbabwe. Mnangagwa kemudian menerima rantai dan sepatu dinasnya, sebelum menerima penghormatan dan janji kesetiaan dari para panglima militer.

Dalam pidato pengukuhannya, Emmerson Mnangagwa memuji Mugabe dan menyebutnya sebagai "satu-satunya pendiri negara Zimbabwe yang masih hidup." Selanjutnya dia mengatakan, politik dalam negeri Zimbabwe telah "diracuni" masyaraka sangat „terpolarisasi."

Presiden Zimbabwe yang baru ini berjanji untuk memberi kompensasi kepada petani yang tanahnya disita berdasarkan program redistribusi tanah yang dilaksanakan Mugabe. Dia juga berjanji akan memberantas korupsi.

"Aksi korupsi harus segera dihentikan, dimana pun terjadi, keadilan cepat harus dilayani," kata Emmerson Mnangagwa.

Mugabe absen

Robert Mugabe, yang memerintah sejak zaman kemerdekaan pada tahun 1980, tidak hadir dalam acara pelantikan itu. Dia menyatakan pengunduran diri Selasa lalu (21/11), setelah partainya ZANU PF memecatnya dari jabatan pimpinan partai. ZANU PF juga mengancam akan memulai prosedur pemakzulan di parlemen, jika Robert Mogabe menolak meletakkan jabatannya.

Upacara pelantikan Presiden Mnangagwa di stadion utama Harare

Mugabe, yang telah menjadi kepala negara tertua di dunia, mengundurkan diri pada hari Selasa setelah partai berkuasa ZANU PF memecatnya sebagai pemimpin partai dan mengancam akan memulai proses pemakzulan di parlemen.

Emmerson Mnangagwa pernah menjabat sebagai menteri kehakiman dan pertahanan dan menjadi orang kepercayaan Robert Mugabe. Namun awal November Mugabe memecatnya dari jabatan wakil presiden untuk membuka jalan bagi istrinya Grace menduduki posisi puncak. Mnangagwa kemudian melarikan diri ke Afrika Selatan.

Pemecatan itu memicu aksi protes dari masyarakat maupun dari kalangan militer, yang kemudian melakukan perebutan kekuasaan dan melarang Robert Mugabe meninggalkan rumah dinasnya. Setelah desakan kuat dari partainya Zanu PF, Mugabe akhirnya menyatakan pengunduran diri.

Februari 2017 lalu, Robert Mugabe merayakan ulang tahun yang ke-93. Perayaan itu seakan menjadi 'penahbisan' posisinya sebagai pemimpin negara tertua di dunia. Mugabe telah memegang kontrol atas Zimbabwe selama hampir empat dekade, sejak penguasaan kelompok minoritas berkulit putih berakhir tahun 1980, awalnya menjabat sebagai Perdana Menteri dan selanjutnya sebagai Presiden.

Sumber: DW
Editor: udin