Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Sumbar dan Walikota Batam Teken MoU Sektor Perdagangan dan Pangan
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 24-11-2017 | 16:51 WIB
MoU-Sumbar1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Penandatanganan MoU Pemprov Sumbar dengan Pemko Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayetno dan Wali Kota Batam, HM Rudi, bersama Staf Ahli Gubernur Kepri, Bidang Kesra dan Pengembangan SDM Syamsuriadi?, melakukan penandatanganan MoU di Lantai V Gedung Pemerintah Kota Batam.

Nota kerjasama itu, Batam dengan Sumatera Barat di tiga sektor pariwisata, perdagangan dan pangan. Diketahui disektor pariwisata Kepri dan Batam sangat unggul dibanding Sumatra Barat. Sementara sektor perdagaan dan pengaan Batam tertinggal jauh.

"Kerjasama ini nanti akan ditindak lanjuti oleh Tim. Ini akan memudahkan Batam dalam kebutuhan masyarakat," ujar Rudi usai MoU Jumat (24/11/2017).

Sementara itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayetno berharap agar MoU tiga sektor merupakan tahap awal pemerintah Sumbar bersama Batam dan Provinsi Kepri. Ia berharap kedepan akan ada perjanjian kerjasama kembali seiring mengikuti pengembangan dan situasi di lapangan.

"Kedepan bisa lebih banyak lagi melakukan MoU, bisa saling mengisi antara Sumbar dan Batam. Banyakan hal yang menguntungkan di Sumbar bisa membantu Batam," katanya.

Ia mencontohkan di Sumbar kelebihan pangan, pertanian semua swadaya. Tentu stok barang di sektor pangan kelebihan dan harga sangat murah. Dari padi serta petenakan dari telur dan daging di Sumbar kelebihan.

Dibidang perdagangan pihaknya ingin bisa menstabilkan harga, Batam bisa mendapat harga lebih murah. Seperti bawang yang di Sumbar, sekitar Rp6 ribu, sementara di Batam bisa mencapai Rp 20 ribu per kilogram.

"Dengan kerjasama, tidak membuat harga mahal dan tidak murah, namun stabil. Supaya saling mengisi, agar satu sama lain daerahnya maju," katanya.

Irwan menambahkan ia berharap didunia pariwisata Batam bisa menyumbang dan turut berpatisifasi dalam memberikan wisatawan ke Sumbar.

"Parawisata asing di sini 1,5 juta orang. Target parawisata nanti 3 juta. Sementara kita di Sumbar masih ratusan ribu. Jadi harapan, bagaimana kerjasama ini bisa mendatangkan wisatawan dari sini (Batam) ke Sumbar. 1 persen saja dari 1,5 juta sudah sangat membantu," pungkasnya.

Editor: Yudha