Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panti Pijat Ilegal di Wilayah Kecamatan Sagulung Segera Ditertibkan
Oleh : Yosri Nofriadi
Jumat | 24-11-2017 | 15:03 WIB
panti-pijat-sagulung1.gif Honda-Batam

PKP Developer

Salah satu panti pijat di wilayah Kecamatan Sagulung. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecamatan Sagulung bersama instasi terkait akan segera menertibkan panti pijat yang disinyalir sebagai tempat peredaran dan penggunaan narkoba.

Camat Sagulung Reza Khadafi mengatakan, bisnis panti pijat di wilayah kerjanya memang marak beroperasi meski sudah berkali-kali dilakukan penertiban. "Semua panti pijat yang ada di wilayah saya ini tidak ada izin. Kecamatan hanya memberikan surat domisili dan itu bukan izin operasi, izin itu dari pihak BPMPTSP Kota Batam," ujar Reza, Jumat (24/11/2017).

Ia mengatakan, sebelumnya pihak kecamatan telah menutup beberapa lokasi panti pijat yang tidak memiliki izin, seperti panti pijat di kawasan Ruko Batavia, tepatnya di Simpang Polsek Sagulung dan panti pijat di Simpang Basecamp. Namun, belakangan ini, bisnis esek-esek yang berkedok massage tersebut kembali dibuka bahkan berubah menjadi tempat peredaran narkoba.

"Sudah ada puluhan bahkan ratusan yang kami tutup. Dan yang kami tutup itu memang tidak memiliki izin," ujarnya Reza lagi.

Menurutnya, panti pijat yang ditertibkan itu sudah beberapa kali beralih kepemilikan. "Nah, pemilik lama jual, pemilik baru buka lagi. Begitu saja seterusnya. Bahkan belum sempat kami beri peringatan, buru-buru pemiliknya menjual tempat itu," ujar Reza.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam bersama Kecamatan Sagulung merazia tempat masage dan kos-kosan di Sagulung. Dari razia itu BNN mengamankan lima wanita dan satu pria sebagai pekerja masage di kawasan di Ruko Batavia, Seilangkai, Sagulung. Mereka diamankan karena positif mengonsumsi narkoba usai menjalani tes urine."Dari 37 orang yang di tes urin enam orang ini yang positif," ujar Reza.

Reza berjanji akan terus menindak tegas bisnis esek-esek yang menjamur di wilayahnya. "Kita jadikan razia narkoba ini agenda berkala dan saya ingin wilayah sagulung bebas dari peredaran narkoba bahkan panti pijat esek-esek," tutupnya.

Editor: Yudha