Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lima Teknik Aman Berkendara di Jalan Raya
Oleh : Redaksi
Senin | 20-11-2017 | 12:26 WIB
berkendara-aman.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Keamanan saat berkendara wajib kita perhatikan. Kecelakaan yang menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dapat saja terjadi pada diri kita.

Perilaku negatif di jalan tak hanya akan merugikan diri kita sendiri. Tetapi juga dapat membahayakan orang lain.

Ada beberapa cara agar kita aman saat berkendara. Salah satunya adalah berkendara dengan teknik defense driving.

Teknik ini disebut mampu menjaga keselamatan dan keamanan setiap pengemudi dan penumpang. Dilansir dari laman resmi Nissan, ini teknik aman berkendara itu:

1. Pahami pergerakan kendaraan

Mobil bergerak atas kemauan pengemudi. Wajib bagi Anda untuk memahami pergerakan kendaraan yang anda kendarai. Hal ini menentukan bagaimana kita akan melakukan akselerasi, menikung, atau mengerem kendaraan.

Misalnya, ketika pedal gas ditekan secara tiba-tiba, maka ban bisa selip dan pergerakan tidak terkontrol. Atau lagi ketika berbelok tanpa menurunkan kecepatan, maka gaya sentrifugal akan melemparkan mobil ke arah luar. Begitu juga ketika mengerem mendadak saat kecepatan tinggi, ban juga bisa selip dan mobil terlontar. Pergerakan seperti ini yang wajib dipahami agar pengemudi dapat bersiap menghadapinya.

2. Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman adalah cara yang mudah menghindari tabrakan. Salah satu cara mudah untuk mengukur jarak aman adalah dengan peraturan 3 detik. Peraturan ini sangat efektif diterapkan ketika berkendara dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam.

Caranya, hitung waktu kendaraan di depan Anda melintas sebuah benda. Jarak waktu hingga Anda bisa mencapai benda tersebut harus tiga detik setelah kendaraan di depan Anda melintas. Anda bisa menggunakan pohon atau tiang listrik sebagai patokan.

3. Awas dengan kondisi sekitar

Pengemudi haruslah mengarahkan pandangan jauh ke depan untuk memperkirakan kecepatan serta jarak aman. Pandangan ini juga berguna untuk memetakan kondisi jalan yang dilalui sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan seperti jalan berlubang atau rintangan lain.

Hindari untuk berasumsi akan gerakan kendaraan lain. Anda lah yang wajib memastikan bahwa jalur yang akan Anda lewati benar-benar aman sebelum dilalui.

4. Waspada dengan blind spot

Setiap mobil memiliki blind spot sendiri-sendiri, yakni titik saat kendaraan sendiri dan kendaraan lain sulit terpantau jangkauan mata dan kaca spion. Cek kondisi sekitar mobil setiap 5-8 detik sekali, terutama sebelum melakukan manuver.

Kewaspadaan ini juga akan membantu Anda untuk menghindari kantuk karena pandangan yang terpaku pada satu titik saja, seperti ketika berkendara di jalan tol yang lurus dan monoton.

5. Hindari distraksi

Jangan pernah melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi mengemudi, seperti menggunakan ponsel, makan dan minum, mengobrol, mengganti saluran radio, atau mengecek peta. Fokus Anda ada pada jalan raya dan lingkungan sekitar. Lakukan hal-hal tersebut hanya dalam kondisi darurat dengan catatan menepi terlebih dahulu.

Sumber: Otosia.com
Editor: Gokli