Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peragawati Afrika Peragakan Busana Tenun dan Batik Indonesia di Senegal
Oleh : Redaksi
Sabtu | 18-11-2017 | 11:14 WIB
batik-di-senegal.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi - Peragaan busana batik Indonesia di Senegal. (glo-batik.blogspot.co.id)

BATAMTODAY.COM, London - Pragawati profesional asal Afrika memperagakan busana tenun dan batik rancangan empat desainer Indonesia yang memukau ratusan tamu acara Resepsi Diplomatik Peringatan HUT RI ke-72 di KBRI Dakar, Senegal.

Sekitar 300 tamu menghadiri acara yang di King Fahd Palace itu yang merupakan salah satu hotel ternama di Senegal, kata Pensosbud KBRI Senegal Dimas Prihadi kepada Antara, Sabtu.

Acara bertema "Nusantara Fashion and Culture Show" ini menggabungkan fesyen dan budaya Indonesia dalam balutan karya busana rancangan Nita Seno Adji, Rudi Chandra, Defrico Audy, dan Malik Moestaram yang diperagakan model profesional binaan Amina Badiane, Ketua Komite Miss Senegal.

Desainer Nita Seno Adji menampilkan rancangan "the Rainbow of Asia and Africa" yang merefleksikan persahabatan Indonesia-Senegal. Nita mengeksplorasi warna dan kehidupan orang Senegal dengan menitikberatkan pada pola klasik Batik Indonesia yang dipadukan dengan tenun Bali dan sarung sutra Makassar.

Sedangkan Rudy Chandra memadukan pewarna alami dengan tenun dari Sabu, NTT, bertema "Enchanting East Indonesia." Sementara itu, Defrico Audy mengangkat tema "Sumba in My Mind" dan memilih Tenun dari Sumba, NTT, untuk menampilkan busana elegan, modern dan fashionable bagi warga Senegal.

Malik Moestaram menawarkan tema "the Stunning Beauty of Solo" dengan gaun batik kontemporer dari Solo untuk busana pesta. Kupu-kupu dan daun menjadi pola utama dari Batik ini.

"KBRI mensinergikan fesyen dengan diplomasi ekonomi atau diplomasi fesyen, dengan menggunakan saluran diplomatik yang menghubungkan desainer Indonesia dengan dunia fesyen dan buyer, majalah dan rumah mode," kata Dubes RI untuk Dakar, Mansyur Pangeran.

Sementara itu, Menteri Perikanan dan Ekonomi Maritim Senegal Oumar Gueye menyebut Indonesia dan Senegal memiliki nilai budaya dan agama yang sama nan toleran sehingga kemitraan antara kedua negara dapat berkembang.

Acara yang dihadiri berbagai kalangan diplomatik, organisasi internasional, pejabat pemerintah, pengusaha, LSM nasional dan internasional, media massa, Indonesianis, pengamat fashion, pecinta batik, operator pariwisata, sosialita, budayawan hingga akademisi.

Batik dan tenun karya empat designer Indonesia diperagakan oleh para finalis Miss Senegal 2017.

Sumber: ANTARA
Editor: Gokli