Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Megawati Soekarnoputri akan Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Korsel
Oleh : Redaksi
Kamis | 16-11-2017 | 12:02 WIB
mega-di-korsel.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Megawati di Korea. (Merdeka.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri kembali akan mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (DHC) dari salah satu universitas terbaik di Korea Selatan (Korsel). Gelar doktor kehormatan untuk Megawati kali ini diberikan oleh Universitas Nasional Mokpo (Mokpo National University).

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pemberian gelar Doktor Kehormatan bidang Demokrasi Ekonomi untuk Megawati sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Dia menekankan pentingnya menghadirkan demokrasi politik dan demokrasi ekonomi yang menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan sosial.

"Pemberian gelar kehormatan ke enam melalui universitas ternama di Korsel tersebut sarat pesan ideologis dan sangat berarti bagi PDI Perjuangan dan Indonesia. Selamat kepada Ibu Megawati dan kami terus berjuang membumikan Pancasila melalui tatanan sistem perekonomian gotong royong dimana yang kuat membantu yang lemah untuk Indonesia Raya," kata Hasto, Kamis (16/11/2017).

Hasto menegaskan para pendiri republik telah mewariskan semangat penataan sistem ekonomi berdasarkan semangat berdiri di atas kaki sendiri. Rasa percaya diri yang begitu besar untuk mewujudkan Indonesia Raya yang seharusnya tidak ada kemiskinan di bumi Indonesia guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi landasan konstitusional sebagai penjabaran sila kelima Pancasila.

"PDI Perjuangan terus mendorong agar cita-cita kesejahteraan tersebut dapat dipercepat melalui kerjasama seluruh kader partai di eksekutif, legislatif dan struktural partai," kata Hasto.

Ia menyatakan, PDI Perjuangan sangat bangga dengan pemberian gelar doktor kehormatan terhadap Megawati ini. Untuk itu, PDI Perjuangan terus membuka diri bagi para profesional untuk bergabung guna menjabarkan demokrasi ekonomi agar Indonesia secepatnya bangkit menjadi bangsa yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan.

"Kaum profesional dengan semangat patriotisme diharapkan dapat memperjuangkan kedaulatan ekonomi Indonesia, sekurang-kurangnya di bidang pangan, energi, sandang, keuangan, pertahanan dan kebudayaan," kata Hasto.

Sumber: Merdeka.com
Editor: Gokli