Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tumbuh 2,41 Persen

BI Kepri Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kepri Mulai Membaik
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 15-11-2017 | 17:50 WIB
kepala_bi_kepri1.jpg Honda-Batam
Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri merilis pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada triwulan III 2017 sebesar 2,41 persen, mengalami kenaikan dibandingkan triulan II yang hanya tumbuh sebesar 1,04 persen.

Kepala BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan III disebapkan banyak faktor. Salah satu contohnya realisasi belanja pemerintah lebih tinggi dibandingkan pada triwulan II 2017, seiring dengan realisasi anggaran oleh pemerintah.

"Perkembangan perekonomian Kepri mengalami kenaikan dari 1,04 triwulan II menjadi 2,41 persen pada triwulan III. Banyak faktor yang mengakibatkan pertumbuhan Kepri membaik," ujar Gusti di I Hotel Nagoya, Rabu (15/11/2017) sore.

Gusti mengatakan, tidak hanya realisasi belanja pemerintah membuat ekonomi Kepri mengalami kenaikan. Tapi kosumsi masyarakat dan investasi juga membaik.

Selain itu membaiknya harga komoditas CPO dan batubara mendorong peningkatan kinerja sektor industri pengolahan, khususnya di daerah Sumatera. "Membaikanya harga komoditas turut menopang peningkatan investasi dan kemampuan konsumsi masyarakat," ujarnya.

Meski mengalami kenaikan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri pada triwulan III 2017. Namun demikian Kepri masih diurutan buncit dalam pertumbuhan ekonomi didaerah Sumatera, diatas Riau sebesar 2,85 persen.

"Secara umum mengalami kenaikan, Kepri bertumbuh, paling bawah di daerah Sumatera. Meski sudah meningkat," katanya.

Meskipun demikian, Gusti menyatakan program Badan Penguasahan (BP) Batam, dalam pertumbuhan ekonomi selama 2 tahun 7 persen optimis akan tercapai.

Apabila pemerintah bisa mendorong peningkatan net exspor antar daerah, serta memperbaiki pusat logistik. Dalam membantu dan mempelancar pengiriman barang ke tempat lain.

"Exspor antar daerah itu sangat berdampak dalam pertumbuhan ekonomi Kepri. Pembenahan perizinann sektor perdagangan, industri juga harus sejalan," pungkasnya.

Editor: Dardani